Jumat, 03 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Pimpinan Untirta Gelar Audiensi dengan BEM-DPM terkait Pelayan, Sarana dan Prasarana Kampus

Pimpinan Untirta Gelar Audiensi dengan BEM-DPM terkait Pelayan, Sarana dan Prasarana Kampus

Serang-Pimpinan Kampus yang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum,Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, SDM dan Fasilitas H. Kurnia Nugraha, S.T., M.T., dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Dr. H. Suherna, S.P., M.Si., para dekan, dan wakil dekan II dan III, perwakilan mahasiswa dari DPM-BEM melakukan audiensi terkait dengan pelayanan, sarana dan prasarana kampus yang berlangsung, Selasa (1/11/2022), di Ruang Multimedia, Kampus Untirta, Sindangsari Kabupaten Serang.

Pada kesempatan ini, mahasiswa dan pimpinan Untirta tersebut mencoa mengurai dan bertukar pikiran guna kemajuan kampus ke depannya. Hal yang santer dibicarakan adalah terkait dengan pengelolaan lahan parkir kampus, isu kekerasan seksual di kampus, Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan lain sebagainya.

Wafa sebagai Ketua DPM Untirta menjelaskan lebih rinci terkait dengan 10 tuntutan mahasiswa yang sebelumnya disampaikan melalui unjuk rasa di depan rektorat beberapa waktu lalu. Di antara tuntutan itu adalah terkait isu komersialisasi pendidikan, UKT dan fasilitas kampus. Kemudian dia juga mengkaji ulang bagaimana terkait penanganan kekerasan seksual di kampus.

“Mengenai kaji ulang sistematika pembayaran UKT bagi maahsiswa kurang mampu Untirta memiliki Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2020. hanya saja dalam audiensi pada pimpinan kampus dan jajaran bagian keuangan sempat disampaikan ada beberapa hal yang berubah. Kami ingin kejelasan apakah sudah diperabahrui, atau sebenarnya masih dalam penyusuannya. Maka kami butuh penjelasannya,” jelas Wafa.

Sementara Presma Untirta Rico Hermawan, berbicara terkait kebijakan mengenai pembangunan terkait dengan sarana dan prasarana kampus. Ia ingin mahasiswa dilibatkan terkait hal mengambil keputusannya. “Karena berbicara soal kampus kami pun terbawa sebagai mahasiswa. Maksdunya seperti itu. Kami ingin dilibatkan karena ada beberapa perihal masih banyaknya poin-poin yang harus kita bahas bersama,” tuturnya.

Suherna menegaskan, perbaikan sarana dan prasarana sudah dilakukan dengan masif. Misalnya pembangunan terkait gedung kuliah kampus Untirta, Ciwaru, pembangunan laboratorium Fakultas Kedokteran Untirta lantai 1 dan 3 di Kampus Untirta Pakupatan, Ruang Kuliah Kelas Eks Dekanat Pertanian sudah kelar, pembangunan gerbang kampus Ciwaru dan Cilegon, dan pembangunan yang lainnya.

“Di Untirta ini tidak diam dan progresnya jelas. Jadi tuntutan ini sebenarnya sudah terjawab dan nanti tinggal bagaimana kita bersama-sama melakukan audiensi secara berkala terkait pembangunan yang tengah dilakukan,” ujar Suherna.

Kemudian Kurnia menjelaskan, besaran UKT sudah pula dipublikasikan di website Untirta. “Sebetulnya anda tinggal klik lamannya, di situ ada jumlah besaran biaya untuk masing-masing prodi. Jadi sebetulnya calon mahasiswa juga mereka sudah tahu besaran biaya yang dikeluarkan dan jika masih kurang jelas anda bisa klik lagi di website resmi Untirta,” jelasnya.

“Ketika ada aspirasi ini, kami tidak alergi dan berterima kasih karena anda peduli dengan almamaternya. Justru ini menjadi bahan evaluasi dan kami sadar ada banyak yang harus diperbaiki dan di sini kita sama-sama berniat dan berkomitmen membangun Untirta untuk lebih maju lagi. Ada hal yang perlu dimusyawarahkan dengan hati dan pikiran yang dingin sehingga pesan-pesan yang disampaikan bisa kita saling mengerti,” tambahnya.(HI/TMA/AAP/VDF)