Menjadi wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi memang harapan semua mahasiswa. Seperti, Mitha Robiatul Adawiyah sarjana Teknik Kimia yang berhasil menjadi wisudawan terbaik I dengan IPK 3,96. Mitha yang dikukuhkan menjadi wisudawan terbaik I saat acara Wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di ICE BSD Tangerang (29/11), ternyata merupakan mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mendulang prestasi.
Mitha mengaku tidak menyangka saat dirinya dinyatakan sebagai wisudawan terbaik I karena merasa masih ada mahasiswa lain yang lebih berprestasi dari dirinya. “Segala pemberian pastinya ada alasan dimana Allah yang memberikan amanah untuk menyumbangkan ilmu kita pada orang lain” ungkap Mitha.
Mitha berusaha untuk keluar dari zona nyaman dengan mengorbankan waktu bermainnya bersama teman-teman. Berawal dari keterpaksaan yang menjadi kebiasaan inilah yang akhirnya membuatnya meraih banyak prestasi. Mitha hanya berupaya melakukan apa yang seharusnya agar orang lain disekitarnya pun merasakan manfaat dari dalam dirinya. Siapa sangka, ternyata hal tersebut menjadikannya sebagai wisudawan terbaik.
Pada masa kuliah, Mitha merupakan mahasiswi yang memiliki segudang prestasi. Ia pernah mendapatkan pendanaan PKM pada tahun 2019 dan juga menjadi pemenang 2nd Best Essay Presentation Category in International E-learning Essay Competition 2021 (UNS). Mitha tergolong mahasiswa yang aktif sehingga pernah memegang jabatan di beberapa organisasi kampus seperti Ketua Departemen Minat dan Bakat HIMATEKA dan Ketua SBO IMM FT. Selain itu, ia juga sempat menjadi Asisten Laboratorium FT, dan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa.
Setelah lulus dari dunia perkuliahan, gadis asal Cilegon-Banten ini mengatakan ingin bekerja pada perusahaan kimia di kampung halamannya. Cilegon yang memang terkenal akan wilayah industrinya ini kerap dijadikan para lulusan sarjana untuk mencari pekerjaan dalam bidang ekspor maupun impor.
Mitha berpesan kepada adik-adik juniornya di UMJ agar fokus untuk mencapai kesuksesan dengan menikmati prosesnya. “Sukseslah bersama-sama, tidak usah membandingkan proses diri kita dengan orang lain karena masing-masing manusia pasti memiliki proses yang berbeda. Cukup fokus untuk menikmati indahnya proses kehidupan”. (KH/KSU)
