[Kanal Media Unpad] Pelaksanaan Tahap Persiapan Bersama (TPB) 2022 Universitas Padjadjaran telah resmi ditutup. Parade penutupan TPB 2022 telah dilaksanakan di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (23/12/2022) disertai acara Seminar Fintech Indonesia “Peluang dan Tantangan Industri Financial Technology bagi Generasi Milenial”.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., PhD. mengatakan bahwa TPB merupakan bagian dari kegiatan Unpad untuk membekali mahasiswa agar dapat berkuliah lebih baik.

“Mudah-mudahan dalam beberapa bulan terakhir yang kita lalui bersama ini memberikan semacam pengalaman yang sangat penting dan berharga untuk membuka lembaran baru di Unpad,” kata Prof. Arief.

Selain mempersiapkan diri untuk belajar di Unpad, TPB Unpad juga diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa menghadapi masa depan dengan lebih baik.

“Mudah-mudahan kita tetap bisa berkarya untuk Unpad dan membawa nama Unpad, dan kita semua menjadi lebih baik di masa yang akan datang,” harap Prof. Arief.

Sebagai bagian dari penutupan TPB, digelar seminar Fintech dengan menghadirkan pembicara Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah dan dosen FEB Unpad Ersa Tri Wahyuni, SE, M.Acc, PhD, CA, CPMA, CPSAK, CPA, CWM.

Dikatakan Prof. Arief, seminar Fintech digelar untuk menambah wawasan mahasiswa. Menurutnya, hadirnya inovasi, termasuk Fintech, dapat membawa hal positif sekaligus negatif. Dengan wawasan yang baik, diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan hal positif dan tercegah dari hal negatif.

“Mudah-mudahan dengan adanya seminar ini bisa melihat dan mengambil yang baiknya dan juga mencegah terjadinya hal-hal yang buruk,” ujar Prof. Arief.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Unpad dan Fintech Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita dan Kuseryansyah.

TPB Unpad Award

Pada kegiatan penutupan TPB tersebut, diumumkan sejumlah peraih TPB Unpad Award. Salah satu penghargaan tersebut diberikan kepada peserta Evaluasi Kompetensi Berbahasa Indonesia-Unpad (EKBIU), yaitu Arrayana Amaranggana Baskoro.

Selain itu, dibacakan juga peraih penghargaan “Fintech Choice”, yaitu penghargaan bagi kelompok OKK terpilih dengan aksi sosial berbasis Fintech.

Penghargaan diraih oleh:

1. Kelompok OKK 048 dengan judul aksi sosial ““Program Kolaborasi Tri-As Aspek Sosial, Aspek Pendidikan dan Aspek Kewirausahaan) di Era Digitalisasi”

2. Kelompok OKK 125 dengan juduk aksi sosial “Edukasi Digital Marketing: Strategi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Usaha”

3. Kelompok OKK 148 dengan judul aksi sosial “Edukasi Pengelolaan Keuangan pada Siswa-Siswi SMK Baabul Kamil serta Mahasiswa di Jatinangor”

4. Kelompok OKK 183 dengan judul aksi sosial “Belajar Kreatifitas Dan Kewirausahaan Bersama Masyarakat Desa Cisondari”

5. Kelompok OKK 200  dengan judul aksi sosial “Minimnya Pengetahuan Pedagang UMKM Terhadap Teknologi Dalam Usaha”

Penghargaan juga diberikan kepada sepuluh Kelompok OKK yang masuk nominasi aksi sosial terbaik. Ketua TPB Unpad Dr. apt. Sandra Megantara, M. Farm., mengatakan, penghargaan ini diberikan berdasarkan beberapa parameter, di antaranya terkait penyusunan proposal yang tepat serta ide atau gagasan yang menarik.

Peringkat pertama aksi sosial terbaik tersebut diraih oleh Kelompok OKK 016 dengan judul aksi sosial “Kampanye Mengenai Fast Fashion ToWear.UrClothes: Together Wear Unadorned Clothes”.

Adapun sembilan kelompok lain yang masuk nominasi dengan aksi sosial terbaik yaitu:

1. Kelompok OKK 034. Judul Aksi Sosial “Mention (Mental Health Preparation): Upaya Mempersiapkan Mental Murid SMA Kelas XII Dalam Menghadapi Kehidupan Pra-Kampus”

2. Kelompok OKK 181. Judul Aksi Sosial “Upaya Peningkatan Kreativitas dan Rasa Kepekaan Terhadap Lingkungan Sekitar Pada Peserta Didik SD Negeri Cileles Jatinangor”

3. Kelompok OKK 077. Judul Aksi Sosial “SIDUMI (AKSI MELINDUNGI BUMI)”

4. Kelompok OKK 136. Judul Aksi Sosial “Sosialisasi Kekerasan Seksual di Remaja Panti”

5. Kelompok OKK 226. Judul Aksi Sosial “Gerakan Pelestarian Embung Leuwi Padjadjaran 1”

6. Kelompok OKK 032. Judul Aksi Sosial “Penyuluhan Pembuatan Alat Penjernih Air dan Pembersihan Lingkungan Sekolah”

7. Kelompok OKK 159. Judul Aksi Sosial “Membuka Ruang Mimpi dengan Literasi”

8. Kelompok OKK 220. Judul Aksi Sosial “Edukasi Bullying Kepada Anak Usia Sekolah Dasar”

9. Kelompok OKK 175. Judul Aksi Sosial “Kampanye Milenial di Media Sosial untuk Mempopulerkan Jeruk Purut ‘Si Daun Penyedap Alami Masakan’”. (arm)*