[Kanal Media Unpad] Dosen dan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengolahan limbah ternak menjadi pupuk di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa yang dilaksanakan Departemen Sosial Ekonomi Pembangunan Fakultas Peternakan di Kabupaten Sumedang, Oktober – Desember 2022.
Pada program MBKM Membangun Desa tersebut, Fapet Unpad mengirimkan 12 mahasiswa yang terbagi ke tiga desa, yaitu: Desa Cinanjung dan Marga Jaya di Kecamatan Tanjungsari, serta Desa Haurngombong di Kecamatan Pamulihan.
Program MBKM Membangunn Desa bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pendidikan secara langsung untuk hidup di tengah masyarakat. Harapannya, mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan membangun kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin, serta kepemimpinan mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di perdesaan, khususnya di bidang peternakan.
Di Desa Haurngombong, kegiatan penyuluhan dilakukan oleh empat mahasiswa Fapet, yaitu: Ryzzaki Putra Hermawan, Cut Vanya Khalisa, Rifdah Farah Aristawati, dan Tiara Sefia Azzahra.
Kegiatan yang digelar di Kantor TP-PKK Desa Haurgombong, Rabu (21/12/2022) ini dihadiri 14 peternak. Narasumber penyuluhan merupakan pada dosen dari Tim Mikrobiologi dan Penanganan Limbah Fapet Unpad, yaitu: Prof. Dr. Ir. Ellin Harlia, M.S., Dr. Ir. Eulis Tanti Marlina, M.P., IPM, Dr. Ir. Yuli Astuti Hidayati, M.S., dan Deden Zamzam Badruzaman, M.Si.
Para narasumber membahas terkait pupuk organik ditinjau dari permasalahan yang ada di lapangan, tahapan sistem terpadu pengolahan limbah kotoran ternak pada pembuatan pupuk, jenis-jenis pupuk yang dapat dihasilkan dari berbagai proses pengolahan, serta produk hasil akhir yang salah satunya berupa pupuk organik cair (POC).
Praktik dari penyuluhan tersebut digelar di TPS 3R Cendana Berdaya Desa Haurngombong. Para peserta mencoba praktik langsung cara mengolah limbah kotoran ternak menjadi pupuk. Pada kegiatan tersebut, mahasiswa menjelaskan proses pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk dan mempraktikkan langsung bersama peternak. Selain itu, mahasiswa dan peternak juga bersama-sama berbagi pengalaman dan pengetahuan satu sama lain terkait pengolahan limbah. (rilis)*
