Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Dukung Ekspor Buah Nasional, Injabar Unpad Jalin Kerja Sama dengan Barantan Kementan RI

Dukung Ekspor Buah Nasional, Injabar Unpad Jalin Kerja Sama dengan Barantan Kementan RI

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran melalui Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar) melakukan kerja sama dengan Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (KTKHN) Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI dalam hal pendampingan dan pengembangan buah tropis kualitas ekspor.

Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Utama Injabar Unpad Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si., dengan Kepala Pusat KTKHN Kementan RI Dr. Ir. A.M. Adnan, MP., di Ruang AWR Badan Karantina Pertanian Kementan RI, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Dalam paparannya, Prof. Keri menjelaskan, dalam upaya mendorong pengembangan potensi buah tropis Jabar yang memiliki kualitas ekspor, semangat kolaborasi pentahelix peting dilakukan. Unpad sebagai perguruan tinggi yang memiliki banyak pakar berupaya melahirkan kajian ilmiah untuk mendukung pengembangan buah tropis Jabar dan nasional untuk menembus pasar eskpor global.

“Seperti yang telah dilakukan Injabar Unpad dengan membuat kajian komprehensif multidisiplin yang didukung periset dari Faperta, Fikom, FISIP, FEB, dan Fakultas Farmasi untuk pengembangan mangga gedong gincu Sumedang agar dapat dieskpor ke Jepang,” kata Prof. Keri dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Prof. Keri juga mengapresiasi gerak cepat dari Badan Karantina Pertanian dalam mendorong eskpor pertanian Indonesia. Ia optimistis buah tropis Jabar, khususnya mangga, dapat segera memasuki pasar Jepang.

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan RI Ir. Bambang, M.M., mengapresiasi kerja sama dengan Unpad. Menurut Bambang, kerja sama dengan Injabar Unpad telah dilakukan selama hampir setahun terakhir, khususnya dalam melakukan riset hama lalat buah Bactrocera Occipitalis di Kalimantan, hingga melakukan diplomasi bersama Kemenlu RI dengan pihak Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF) Jepang.

Ia pun meminta Kepala Pusat KTKHN bersama Injabar untuk pergi ke Jepang menyampaikan hasil riset yang telah dilakukan pada MAFF Jepang untuk dapat membuka peluang akses pasar eskpor mangga. (rilis)*