Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Program Bangkit Siapkan Mahasiswa Jadi Talenta Digital Berkaliber Tinggi

Program Bangkit Siapkan Mahasiswa Jadi Talenta Digital Berkaliber Tinggi

Laporan oleh Salsabila Diah Diometa

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran bersama dengan Bangkit Academy mengadakan sosialisasi “Bangkit 2023 Roadshow” untuk memaparkan program Bangkit sebagai salah satu opsi mahasiswa dalam Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program ini digelar secara daring, Jumat (26/5/2023).

Bangkit merupakan program persiapan karier yang bertujuan menghasilkan talenta digital berkaliber tinggi untuk perusahaan teknologi dan rintisan Indonesia kelas dunia yang didukung penuh oleh Google, GoTo, Traveloka, dan Kemendikbudristek RI. Unpad sendiri telah menjadi universitas mitra Bangkit sejak tahun 2021.

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, S.E., M.T., Ph.D.mengatakan bahwa Program Bangkit ini merupakan salah satu contoh kegiatan MBKM terbaik. Meskipun berbasis teknologi, para pesertanya tidak hanya dari jurusan IT, melainkan seluruh jurusan diperbolehkan mendaftar. Tidak hanya diajarkan mengenai teori semata, juga terdapat capstone project, mentoring, dan lain sebagainya.

Fahmi juga mengatakan bahwa pembelajaran yang didapatkan dari Bangkit merupakan paket lengkap. Para lulusannya banyak direkrut oleh berbagai perusahaan, seperti kedua tim asal Unpad yang berhasil melaksanakan proyek inkubasi bernama Lukaku dan Tedi.

“Saya pikir jika teman-teman sudah punya hal seperti itu, bukan perusahaan yang memilih teman-teman, tetapi teman-teman yang memilih perusahaan. Jadi, teman-teman punya bargaining position yang lebih kuat ketika punya prestasi atau achievement seperti itu ya,” lanjutnya.

Acara sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan dari Dessy Novita, M.T., Ph.D, mengenai laporan Unpad dalam Program Bangkit sejak 2021 hingga 2022. Pada 2021, terdapat 25 mahasiswa yang lolos dengan tingkat kelulusan 88% (22 orang). Rata-rata skor yang didapatkan pun cukup tinggi, yaitu sebesar 92,7/100. Di tahun ini juga, terdapat 4 mahasiswa Unpad yang terpilih sebagai UIF Fellows di Stanford d.school. Namun, dikarenakan adanya pandemi, maka kegiatan dilakukan secara online selama beberapa bulan.

“Acaranya lumayan menarik. Jadi, bagaimana empat mahasiswa ini ikut bergabung secara internasional, mengikuti setiap kegiatan dari para expert secara internasional,” ujar dosen sekaligus PIC Bangkit Unpad tersebut.

Dalam pemaparannya, Dessy juga menjelaskan bahwa di tahun 2022, terdapat 42 orang mahasiswa Unpad yang mengikuti rangkaian program serta sebanyak 41 orang lulus dari program ini. Dihasilkan juga dua proyek inkubasi terbaik, yaitu Lukaku dan Tedi.

Lukaku merupakan aplikasi mobile yang dapat mendeteksi berbagai jenis luka secara cepat dengan cara penanganan mandiri yang tepat dan merekomendasikan obat yang dapat dibeli kapan pun dan dimana pun. Sementara Tedi yang merupakan kepanjangan dari Teman disabilitas, merupakan startup sosial yg berfokus pada pemberdayaan teknologi berbasis machine learning mobile application untuk para difabel di indonesia.

Kemudian, dijelaskan lebih lanjut mengenai program Bangkit oleh Content & Relations Manager Bangkit Audrey Diwantri Alodia. Dikatakan olehnya, pada tahun 2022, keempat mahasiswa Unpad berhasil menjadi lulusan terbaik dan menghasilkan dua proyek inkubasi yang mendapat dukungan dana.

Lebih lanjut, pembicara sekaligus lulusan Sastra Jerman Unpad tersebut juga memaparkan keuntungan yang didapat jika mengikuti program Bangkit, yaitu mendapatkan sertifikasi global, mendapatkan kurikulum dan instruktur dari industri, memiliki keterampilan untuk siap karire, berkesampatan untuk mendapatkan dana inkubasi sebesar Rp 140.000.000, banyak lowongan pekerjaan untuk lulusan, dan tentunya konversi SKS sebanyak 20.

“Saya ingin mendengar lebih banyak lagi prestasi mengenai kampus saya ini di Bangkit, jadi saya sangat menantikan teman-teman di Universitas Padjadjaran untuk mendaftarkan dirinya di Bangkit,” ajaknya. (arm)*