Sabtu, 27 April 2024
Sekolah Menengah Atas

PROGRAM BABEBUSE UPAYA KEGIATAN ADIWIYATA DI SMAN 01 BATU BERTEPATAN DENGAN TUTUPNYA TPA DI TLEKUNG

SMA Negeri 01 Batu merupakan salah satu sekolah Adiwiyata di Kota Batu, dengan semangat yang tinggi, aktif dalam mengimplementasikan kegiatan Adiwiyata ini. Kegiatan ini dijadikan sebagai membentuk kesadaran kepada siswa-siswi maupun warga sekolah terhadap lingkungan di sekitarnya.

Berawal dari pembentukan kader Adiwiyata yang diambil dari 5 perwakilan setiap kelas X, XI, dan XII, seluruh ketua ekstrakulikuler, anggota PMR, dan tiga besar putra-putri SMABA yang akan turut berpartisipasi untuk kegiatan penanaman pohon bersama Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMAN 01 Batu. Tak lama dari kegiatan tersebut, Kota Batu kini tengah mengalami permasalah mengenai pembuangan sampah.

Kegiatan Pembentukan Kader Adiwiyata

Penanaman Pohon oleh Kepala Sekolah, Seluruh Waka dan Para Putra Putri SMABA

Setelah mendengar kabar bahwa TPA di Tlekung, Kecamatan Junrejo telah ditutup dengan paras waktu yang tidak ditentukan, permasalahan sampah ini tentu menjadi masalah bersama bagi masyarakat Kota Batu, termasuk warga SMA Negeri 01 Batu. Dari kejadian tutupnya tersebut tempat sampah di sekolah ditiadakan untuk sementara dan secara tidak langsung juga mendukung kegiatan Adiwiyata.

Menariknya, SMAN 01 Batu merespon kejadian tersebut dengan menciptakan progam BABE BUSE (Bawa Bekal Budaya Sehat). BABE BUSE merupakan program dimana siswa-siswi dihimbau untuk membawa bekal dan minuman dari rumah. Dalam program BABE BUSE ini, siswa-siswi diajak untuk membawa bekal makanan, tempat minum reusable, dan bahkan kantong plastik khusus untuk sampah. Sebab, tak hanya tempat sampah yang ditiadakan, namun juga makanan yang dikemas dengan plastik diminimalisirkan sebagai upaya mengurangi limbah sampah juga.

Kegiatan Penilaian Kelas Terbersih dan Terkotor, Serta Pelaksanaan BABE BUSE

“Kemudian untuk karena anak-anak itu wajib membawa kotak makan, semua makanan yang ada di kopsis itu pembeliannya ditaruhnya di kotak makan. Sehingga dengan demikian , yang dulunya kopsis itu menyiapkan plastik makanan untuk tempat makanan, sekarang sudah tidak menyiapkan,” Ucap Ibu Anis selaku pembina Koperasi Siswa.

Meskipun telah diminimalisir, bukan berarti kemasan plastik tidak ada. Kemasan plastik tetap ada, namun siswa-siswi SMABA dihimbau untuk membawa pulang atau mengembalikan sampahnya ke kantin yang nantinya akan dikelola.

Lebih dari sekadar tindakan praktis, BABEBUSE adalah simbol semangat dan kesungguhan SMA Negeri 01 Batu dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah. Dengan demikian, SMA Negeri 01 Batu tidak hanya menjadi bagian dari program Adiwiyata, tetapi juga mendorong semua warga sekolah untuk berperan aktif dalam pelestarian lingkungan, mengukuhkan komitmen mereka dalam menjaga keindahan dan kelestarian Kota Batu.

Tak hanya itu, sekelompok kader Adiwiyata pun memiliki tugas dalam kegiatan tersebut. Mereka bertugas berkeliling setiap kelas untuk melakukan pengecekan kebersihan kelas yang nantinya akan dinilai manakah kelas terbersih dan terkotor.

“, tim Adiwiyata hanya melakukan penilaian. Namun, kebersihan sekolah itu tergantung dengan siswa dan gurunya sendiri.” Ucap Joan, salah satu kader Adiwiyata.

Hal ini termasuk pembelajaran kepada siswa-siswi untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap lingkungan sekitar. Sekaligus menjadi bekal mereka yang nantinya akan dibawa saat turun ke masyarakat. Tak hanya menjadikan lingkungan yang bersih, namun juga sehat dan tertata rapi sehingga menciptakan suasana yang nyaman untuk tempat membina ilmu.

 

Penulis : Zhafa Az Zahra

Editor : Anastasia Ayudia Laksmi