Senin, 20 Mei 2024
Sekolah Menengah Pertama

BERBEKAL LITERAT DAN ANALITIK YANG BAIK PRADNYA SIWI MENJADI TERBAIK NASIONAL PADA OLIMPIADE GEOGRAFI 2024

BERBEKAL LITERAT DAN ANALITIK YANG BAIK PRADNYA SIWI MENJADI  TERBAIK NASIONAL PADA  OLIMPIADE GEOGRAFI 2024

Foto : Penerimaan Medali OLGENAS International Geolympiad tahun 2024 di Ruang Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM. Tim Pradnya Siwi bersama guru pembimbing, Bu Provita dan Bu Annisa

National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai “kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.” Ya, berbekal penguasaan literasi khususnya dalam bidang geografi mengantarkan siswa-siswi SMP Negeri 4 Pakem menjadi yang terbaik dalam ajang olimpiade geografi tingkat internasional, OLGENAS International Geolympiad tahun 2024.  OLGENAS International Geolympiad 2024, sebuah acara tahunan prestisius yang memasuki tahun ke-19 yang diikuti oleh ratusan peserta siswa/i tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat dari seluruh Indonesia dan berbagai negara. Kali ini OLGENAS International Geolympiad mengusung tema “Sensing The Earth : Spatial Approach to Achieve Low Carbon Future.”  Berdasarkan tema jelas bahwa lomba ini memiliki tujuan mendorong pemahaman dan penerapan pendekatan spasial dalam mencapai masa depan rendah karbon, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ke-13 (SDGs 13) tentang penanganan perubahan iklim. Sebuah tantangan yang sangat menguji kemampuan literasi dan analisis peserta dalam kompetisi tahun ini.

Untuk menjadi yang terbaik pada perhelatan tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini memang membutuhkan kemampuan literasi dari peserta yang tinggi. Menjadi beralasan karena kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan lomba. Perlombaan berlangsung selama dua hari yaitu Senin – Selasa pada tanggal 15 – 16 Januari 2024. Tahap pertama yang harus dilalui peserta adalah ujian tulis dan outdoor activity. Pada ujian tulis pertanyaan yang diajukan meliputi pemahaman menyeluruh peserta terhadap konsep geografi daan aplikasinya dalam kehidupan nyata. Outdoor activity merupakan bagian dari kompetisi tahap pertama yang berupa aktifitas di luar ruangan yang membutuhkan daya analisis yang kuat dari peserta lomba. Dua tim dari SMP Negeri 4 Pakem, yaitu tim A beranggotakan Aisyah Putri Nastiti Supama dan Fatikha Rizqina Eka Putri, serta tim B beranggotakan Langit Ar Abrar Rafa Kurniawan dan Kidung Hayumatari Laras Kinanthi berhasil melewati hari pertama dengan baik.

Rafa dan Kinan (berseragam putih biru berdiri paling kanan) menerima medali emas

Foto : Rafa dan Kinan (berseragam putih biru berdiri paling kanan) menerima medali emas

Hari berikutnya, yaitu Selasa 16 Januari 2024, kedua tim dari SMP Negeri 4 Pakem harus melewati tahap selanjutnya yaitu ujian multimedia dan studi kasus. Kedua tim tersebut berhasil mengatasi ketatnya persaingan dalam OLGENAS International Geolympiad tahun 2024 yang diikuti oleh siswa-siswi SMP terbaik di seluruh Indonesia. Mereka dinyatakan maju ke babak selanjutnya yang hanya diikuti oleh sembilan tim yang memiliki capaian nilai terbaik, yaitu tahap studi kasus. Pada tahap studi kasus disajikan permasalahan dengan menggunakan bahasa Inggris. Masing-masing regu dihadapkan dengan kasus yang berbeda yang berkaitan dengan tema lomba. Kesembilan regu peserta pada tahap ini menjawab pertanyaan dewan juri dengan serius. Selanjutnya, diumumkan lima peserta terbaik yang berhak melaju ke tahap Lomba Cerdas Tangkas Geografi (LCTG).

Asti dan Fatikha(berseragam putih biru duduk paling tengah) menerima medali perak

Foto : Asti dan Fatikha(berseragam putih biru duduk paling tengah) menerima medali perak

Berdasarkan penilaian sejumlah dewan juri yang terdiri dari mahasiswa dan  dosen dari Fakultas Geografi UGM, kedua tim perwakilan Pradnya Siwi berhak maju ke tahap LCTG. Persaingan ketat terjadi pada tahap akhir ini karena masing-masing peserta ingin menjadi yang terbaik. Berbekal kemampuan analisis dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, akhirnya Langit Ar Abrar Rafa Kurniawan dan Kidung Hayumatari Laras Kinanthi berhasil mendapat nilai tertinggi dan berhak mendapatkan penghargaan The Best LCTG.

Pada penghujung acara diumumkanlah para juara OLGENAS International Geolympiad tahun 2024. Berdasarkan nilai akumulasi semua tahap, tim Langit Ar Abrar Rafa Kurniawan dan Kidung Hayumatari Laras Kinanthi berhasil meraih medali emas, sementara tim Aisyah Putri Nastiti Supama dan Fatikha Rizqina Eka Putri berhasil meraih medali perak. Tim Pradnya Siwi juga berhasil memborong penghargaan lain yang berupa The Best Outdoor Learning dan The Best LCTG.

Bagi peserta didik SMP Negeri 4 Pakem tentu pengerjaan soal berbasis problem solving bukanlah hal yang baru. Proses pembelajaran di sekolah tentunya menjadi daya dukung terbesar dalam pengerjaan soal-soal berbasis literasi dan problem solving pada OLGENAS International Geolympiad tahun ini. Selanjutnya, penguasaan Bahasa Inggris juga menjadi pembeda dalam kompetisi ini, keempat siswa-siswi SMP Negeri 4 Pakem mendapatkan layanan sekolah yaitu ETHICS (English for Science and Mathematics) pada kelas 7 dan 8 sehingga mendukung mereka dalam mengerjakan permasalahan pada babak studi kasus. Ditambah layanan sekolah dalam wujud  Sekolah Riset yang membekali keterampilan berpikir ilmiah bagi peserta didik.

Dalam beberapa kesempatan kepala SMP Negeri 4 Pakem, Bapak Ponidi menyampaikan bahwa segala layanan sekolah memang diberikan untuk membekali siswa menghadapi ketatnya persaingan di masa depan, bukan di masa sekarang apalagi di masa kemarin. Semua guru di sekolahnya berkomitmen kuat untuk menjadikan anak didiknya menjadi yang terbaik.

“Kami bersyukur dapat berhasil dalam kompetisi Olgenas tahun ini” kata Rafa setelah penerimaan medali emas atas prestasinya menjadi juara satu. Laras menambahkan benar sekali yang sering disampaikan Bapak Ponidi selaku kepala sekolah bahwa “proses tidak akan pernah mengkhianati hasil”. Artinya kedisiplinan, kerja keras, dan perjuangan tentu akan membuahkan hasil sesuai harapan. Serentak Rafa dan Laras dengan semangat mengucapkan “Pradnyasiwi Jaya”.