Sabtu, 27 April 2024
Pondok Pesantren

Kuliah Subuh 4 Ramadhan 1445 H, Meneladani Keberkahan Yang Ada di Pondok

Kuliah Subuh 4 Ramadhan 1445 H, Meneladani Keberkahan Yang Ada di Pondok

Pendiri Gontor selalu berdoa untuk keberkahan tempat ini. Kita lihat pendiri pondok modern mendidik mulai dari usia 26 tahun hingga 77 tahun, 50 tahun mereka lalui untuk berjihad. Rintangan mereka dulu lebih sulit karena santri-santri terdahulu lebih nakal dari santri-santri yang sekarang. Insyaallah santri-santri yang sekarang lebih taat dari yang dulu.


Namun mereka tetap ikhlas mendidik mereka dengan sepenuh hati. Karena mereka semua menuntut ilmu dengan birrul walidayni. Jadi, walaupun mereka nakal tetapi mereka tetap menaati perkataan orang tua mereka. Makanan yang kita makan adalah makanan yang berkah dan sehat. Makanan yang sederhana, hidup yang sederhana. Tetapi kita tetap bersyukur karena pernah merasakan hal itu di Gontor. Berkah tempatnya berkah orangnya berkah ilmunya. Ilmu umum itu sudah dipilih oleh pendiri gontor apa saja pelajarannya. Segala sesuatu itu insyaallah
semuanya berkah.


Allah berjanji bahwa doa itu tidak akan ditolak. Jika kalian ingin tahu pendiri pondok itu ketika berdoa tangannya bergetar karena mereka itu hidup mau mati mau dibunuh PKI mereka siap untuk mati kapanpun. Doa-doa pendiri gontor bersama ustadz-ustadz, pembantu-pembantu itu berjuta-juta tak terasa jika dihitung sudah 100 tahun diamini oleh jutaan santri dan masyarakat. Doa orang gontor, orang tua, teman-teman masih ada di langit.
Di tempat yang baik dan benar kalau kita tidak bersyukur rugi.

Maka dari itu mari kita mensyukuri dengan baik-baik. Di tempat yang baik ini semuanya berkah karena dinaungi oleh doa-doa yang begitu banyaknya. Ini berkah karena disebut dalam Al-quran, maka inilah yang disebut keberkahan seperti yang ada di muqoddimah tadi. Para pendiri bercita-cita melahirkan alumni yang menjadi tokoh-tokoh bermanfaat di masyarakat. Doa pendiri Gontor dikabulkan setelah 30 tahun. Gontor yang dulu kecil sekarang sudah besar dengan 20 cabanganya.

Itu yang beliau yakini, maka ketika mendapatkan tanah 250 hektar beliau sangat-sangat bersyukur. Beliau yakin hadza ma waada rabbuna haqqon. Ini adalah yang dijanjikan Allah kepada kita. Bermula dari pemuda-pemuda seperti kalian semoga Allah mengkabulkan doa -doa kalian. Ada alumni yang bertanya marhalah dia biasa-biasa saja tapi mengapa mereka menjadi orang yang musta’mal di luar. Hal itu terjadi karena apa yang mereka lakukan di pondok mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Jika kalian merasa menyesal ketika ingin tamat maka berdoa semoga tempatnya berkah Allhumma anzilna makaanan mubaarakan. Jika masih tidak mantap maka beristikharaah. Kita meneladai keberkahan pondok, kyai, ustadz, dan segala sesuatu yang ada kita teladani.


Jangan bosan-bosan jadi orang baik. Kita masih punya kesempatan untuk meraih doa-doa. Kunci atau rahasia keberhasilan gontor itu selain berpikir keras dan bekerja keras adalah faktor keberkahan. Apa itu keberkahan? Karunia yang diberikan Allah SWT melebihi apa yang kita targetkan apa yang kita lakukan. Taruh di kepala kalian bahwasanya hidup itu harus berkah.


Maka di Gontor ada kata inna fil harakati barakatun. Jika di Gontor ada santri yang tidak semangat dan tidak aktif maka diingatkan. Maka di gontor jika kalian hitung yang menjadi ketua dan wakil ketua berkali-kali akhirnya mendapatkan pengalaman menjadi pemimpin. Memperhatikan saja juga merupakan pembelajaran menjadi pemimpin secara pasif. Kalian semua merekam segala sesuatu yang ada maka jadilah super di levelmu. Tetapi menjadi super di level kita sudah cukup. Cari orang-orang yang memilki peringkat-peringkat sebaya denganmu dan selevelmu, bersainglah.

Maka yang dijalani harus hayaatan thayyibatan. Kita menjadi segala sesuatu yang berkah. Contohnya Khairu kum man tallamal quran man allamahu. Kita ajarkan segala sesuatu dari hal kecil terlebih dahulu. Maka mari kita doakan pondok ini agar menjadi tempat yang selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT. Amiin amiin yaa rabbal alamin.

(Materi: KH. Dr. H. Hidayatullah Zarkasyi, MA).

Related Articles:

Kuliah Subuh 1 Ramadhan 1445 H, K.H. Hasan Abdullah Sahal

Kuliah Subuh 2 Ramadhan 1445 H, Bulan Ramadhan Memberikan Yang Terbaik Kepada Allah

Kuliah Subuh 3 Ramadhan 1445 H, Kemuliaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan