Rektor Universitas Tanjungpura (Untan), Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., menyampaikan materi kuliah tujuh menit (kultum) Ramadhan tentang Menyiapkan Generasi Muslim yang Produktif dan Bermartabat di Masjid Raya Mujahidin Kalimantan Barat pada Selasa malam, 19/03/2024.
Prof. Garuda Wiko menyampaikan tentang pentingnya menjadi generasi muslim yang produktif untuk memberikan kontribusi baik bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Ia juga menyampaikan bahwa menjadi produktif setidaknya memerlukan dua syarat yang perlu diperhatikan, yaitu pemanfaatan waktu dan Kesehatan diri yang senantiasa harus dijaga.
“Setidaknya ada dua syarat yang harus kita perhatikan dan kita penuhi jika ingin menjadi individu yang produktif. Pertama adalah Pemanfaatan waktu yang sebaik-baiknya, dan kedua adalah Kesehatan yang terjaga”, ujarnya
Guru Besar bidang ilmu hukum itu juga menyampaikan tentang hikmah bulan Ramadhan untuk peningkatan kedisiplinan, penguatan karakter, dan peningkatan ibadah kepada Allah SWT.
“Amalan di bulan Ramadhan ini mendidik diri kita untuk dari saat ke saat menjunjung tinggi kedisiplinan, kejujuran serta melatih diri kita untuk senantiasa hanya mengerjakan amal shaleh dan menjadikan kita memiliki karakter yang enggan dan malu untuk berbuat sesuatu yang tidak baik.”, terangnya.
Ia juga menyampaikan bahwa upaya penguatan nilai karakter di bulan Ramadhan ini juga sejalan dengan tujuan utama penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yaitu terbentuknya karakter atau akhlak yang mulia bagi peserta didik serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada penyampaian materi di malam ke-9 Ramadhan yang diikuti oleh ratusan jamaah tersebut, Rektor juga mengajak seluruh jamaah dan warga Kalimantan Barat untuk senantiasa mendukung upaya Untan dalam mendidik dan menyiapkan generasi bangsa yang unggul dan berkarakter mulia.
Menurutnya, tugas yang diberikan kepada Untan untuk memberikan layanan pendidikan terbaik kepada putra-putri terbaik Kalbar, maupun mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia merupakan tugas yang penuh tantangan, di tengah-tengah perubahan yang sangat cepat saat ini serta membutuhkan dukungan semua pihak.
“Tentu saja tugas berat ini memerlukan dukungan dan upaya bersama dari kita agar dapat diwujudkan”, tegasnya.
Mengakhiri materi, Rektor juga mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan dan tauladan paling utama dalam kegiatan sehari-hari. “Marilah kita bersama – sama untuk senantiasa berketetapan hati menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan dan tauladan paling utama bagi perilaku keseharian kita semua, semoga dengan demikian kita pun diberikan anugerah keselamatan baik di dunia, dan terlebih keselamatan di akhirat kelak”, tutupnya. /ASN
