Minggu, 05 Mei 2024
Perguruan Tinggi

UNTAN Mewisuda 1.046 Wisudawan: Membangun Kualifikasi dan Soft Skills untuk Masa Depan Kalimantan Barat

UNTAN Mewisuda 1.046 Wisudawan: Membangun Kualifikasi dan Soft Skills untuk Masa Depan Kalimantan Barat

Universitas Tanjungpura (UNTAN) mewisuda 1.046 wisudawan pada tanggal 24-25 April 2024. Ini adalah sebuah pencapaian yang membanggakan bagi UNTAN dan juga untuk masyarakat secara keseluruhan. Keberadaan para wisudawan ini tidak hanya menambah jumlah sumber daya manusia (SDM), tetapi juga membawa beragam kualifikasi dan jenjang pendidikan tinggi yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zaman.

“1.046 orang tentu saja menjadi hal yang patut kita syukuri bersama, karena keberadaan para wisudawan yang diwisuda pada dau hari dari tanggal 24-25 April 2024 ini akan menambah jumlah SDM dengan beragam kualifikasi dan jenjang Pendidikan tinggi yang sangat diperlukan, “ucap Rektor UNTAN, Prof. Dr. Garuda Wiko, SH., M.Si saat memberikan kata sambutan.

Profesor Garuda Wiko, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak hanya tercermin dari keterampilan keras (hard skills), vokasional, atau teknis, tetapi juga dari keterampilan lunak (soft skills) yang sangat berharga. Menurut beliau, soft skill seperti integritas, kemampuan berkomunikasi, keberanian, motivasi diri, kepemimpinan, berpikir kritis, beradaptasi, berkolaborasi, dan berinovasi, adalah faktor kunci yang akan membantu para lulusan UNTAN meraih keunggulan dalam berbagai situasi.

“Mengutip dari National Soft Skill Association (2020), dikatakan bahwa “Soft skill bertanggung jawab sebesar 85% bagi kesuksesan karir seseorang, sementara hanya 15% disematkan kepada hard skill”, ucapnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNTAN, Sutarmidji, dalam sambutannya menyadari bahwa banyak tantangan yang dihadapi, namun ia juga percaya bahwa banyak hal bisa dijawab. Ia menekankan pentingnya untuk melihat peluang yang ada dan mampu mengaplikasikan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki. Tantangan di bidang pertanian dan pendidikan menjadi fokus utama yang perlu diatasi, dan ia berharap para lulusan UNTAN dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

“Saya berharap para lulusan UNTAN bisa menguasai permasalahan di kalbar, semua ilmu ada apalagi di Pendidikan. Di Pontianak, tamatan SMP, sma masih kurang, kubu raya 9000 tamatan SMP, daya tampung SMA cuma 6000, itu baru di Pontianak dan Kubu Raya saja, ini tentunya menjadi Tantangan bagi Kalbar, ungkap Sutarmidji saat memeberikan kata sambutan di Gedung Auditorium UNTAN.

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyu Hidayat, ST yang menjadi salah satu lulusan Profesi Insinyur Fakultas Teknik UNTAN, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi UNTAN dalam membangun SDM masyarakat. Wahyu Hidayat,Bersama rekan-rekannya, Muji Listyo Widodo, ST., M.Si Dekan Fakultas Teknik Universitas Panca Bhakti Pontianak, Dr Yus Sholva, ST., MT Ketua jurusan Informatika UNTAN, Dr. Erni Yuniarti, ST., M.Si Ketua jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota UNTAN bersama-sama lulus dari Profesi Insinyur Fakultas Teknik UNTAN. mereka berharap agar UNTAN terus meningkatkan pembangunan SDM di Kalimantan Barat, dengan harapan bahwa ilmu yang diperoleh akan dapat diterapkan secara maksimal untuk kemajuan daerah.

Sementara itu, Dr Yus Sholva, ST., MT menyampaikan untuk ke depan Sebagai Insinyur dalam bidang Informatika “Saya menghimbau sejawat dosen, praktisi, alumni di bidang Informatika yang ingin berpraktik Keinsinyuran juga mengikuti program profesi insinyur dan selanjutnya mendapatkan STRI (surat tanda registrasi insinyur). Sehingga praktik Keinsinyuran dapat dilindungi Undang undang”, ungkapnya.
Selain itu Dirinya menegaskan gelar Insinyur ini punya dampak pada “salary” atau “take home pay”Karena keahlian yang dimiliki sudah diakui sebagai Insinyur Profesional.

Para lulusan UNTAN, telah membuktikan bahwa mereka siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah mereka. Dengan kualifikasi dan keterampilan yang dimiliki, mereka merupakan aset berharga bagi Kalimantan Barat dan Indonesia secara keseluruhan.