Jumat, 17 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa Teknik Geodesi, Salsabila Affandi, Eksplorasi Budaya dan Akademik Melalui PMM di ITB

Mahasiswa Teknik Geodesi, Salsabila Affandi, Eksplorasi Budaya dan Akademik Melalui PMM di ITB

(Unila): Salsabila Megumi Putri Affandi, mahasiswa jurusan Teknik Geodesi Universitas Lampung (Unila) mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa (PMM) di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Program ini memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi kehidupan di kampus penerima di luar pulau, serta memperluas wawasan akademik dan budaya.

Salsabila berkesempatan mengikuti PMM untuk mengeksplorasi hal baru dan suasana baru di ITB. “Kita bisa memilih kampus di luar pulau sehingga kita tahu bagaimana kehidupan di kampus penerima. Mulai dari cara belajar, budaya, dan peserta yang beragam,” jelasnya.

Salah satu kegiatan yang diikuti Salsabila adalah kelas Modul Nusantara yang menjadi salah satu komponen penting dalam PMM ITB. Modul Nusantara memiliki empat sub-utama, yang pertama Kebhinekaan.

Ini adalah kegiatan yang paling ditunggu mahasiswa PMM. Dalam kegiatan ini, mahasiswa berkesempatan untuk mengeksplorasi daerah mulai dari budaya, rumah ibadah, tempat-tempat bersejarah, dan rekreasi. Kegiatan ini dilakukan delapan kali pertemuan.

Kegiatan kedua, Inspirasi. Pada kegiatan ini, mahasiswa mengundang atau mengunjungi figur inspiratif daerah untuk berbagai pengetahuan baru kepada peserta.

Ketiga, Kelas Refleksi. Usai menjalani kegiatan eksplorasi, pertemuan selanjutnya adalah sesi refleksi. Di sesi ini, mahasiswa berbagi pengalaman, refleksi, atau renungan tentang kegiatan yang dilakukan.

Terakhir, Kontribusi Sosial. Ini adalah puncak dari kegiatan Modul Nusantara, di mana mahasiswa dapat melakukan kontribusi sosial, mengadakan pentas seni budaya, menjadi relawan, atau membuat kelas inspiratif.

Modul Nusantara ini menjadi salah satu kegiatan wajib PMM yang dilakukan setiap Sabtu. Meski intensitas kegiatan ini tinggi, Salsabila memastikan hal tersebut tidak mengganggu jadwal akademiknya di ITB.

Kendati menghadapi beberapa kendala, semisal batasan SKS yang dapat diambil, Salsabila tetap merasa pengalaman ini sangat berharga.

Ia berharap, setelah selesai PMM, ilmu dan pengalaman yang didapat bisa bermanfaat bagi teman-temannya di Unila. “Harapanku setelah selesai PMM ini, aku masih tetap bisa menerapkan cara belajar disini dan membagikan ilmu bermanfaat,” pungkasnya.

Salsabila menyarankan untuk mencoba kegiatan PMM setidaknya sekali seumur hidup. “Bakal banyak hal baru yang menyenangkan. Tapi tetap ingat, jaga nama baik almamater,” ujarnya. [Magang_Taufik Hidayah]