Rabu, 26 Juni 2024
Perguruan Tinggi

Perjalanan Inspiratif Dhea Risma Permatasari Peraih Beasiswa IKA UM

Perjalanan Inspiratif Dhea Risma Permatasari Peraih Beasiswa IKA UM
image_pdf
Berkat upaya dan kerja kerasnya, Dhea Risma Permatasari berhasil meraih beasiswa IKA UM

Selain berhasil lolos masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan, salah satu impian mahasiswa ketika menempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi adalah mampu mendapatkan beasiswa. Peluang mendapatkan beasiswa sangat terbuka lebar, tidak hanya untuk mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu tetapi peluang mendapatkan beasiswa juga terbuka bagi mahasiswa yang meraih prestasi akademik maupun non akademik pada saat ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Hal inilah yang diperjuangkan oleh Dhea Risma Permatasari, Mahasiswa yang akrab disapa dengan Dhea ini, adalah salah satu penerima Beasiswa Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) yang memiliki segudang prestasi. Bagi Dhea, menjalani kehidupan sebagai seorang mahasiswa bukanlah suatu hal yang mudah terutama dari segi finansial. Ketika menjadi mahasiswa baru (maba) di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UM, Dhea belum mendapatkan beasiswa sehingga ia harus memenuhi tanggungan Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester. Hal inilah yang menjadikan Mahasiswa Angkatan 2021 itu keluar dari zona nyaman dan berusaha untuk mendapatkan beasiswa. Menurut Dhea, diperlukan perjuangan dan keyakinan dalam mencapai sebuah tujuan.

“Saya dulu sempat menjadi mahasiswa yang pasif, namun saya berusaha meyakinkan dan menantang diri saya sendiri untuk menghasilkan prestasi serta keluar dari zona nyaman. Saya mencoba banyak hal, salah satunya adalah mengikuti lomba. Lomba pertama yang saya ikuti adalah lomba esai namun sering kalah. Hal itu tidak menyurutkan semangat saya hingga akhirnya saya menang lomba di akhir pandemi kemarin,” papar Dhea dalam sesi wawancaranya.

Disamping itu, Dhea juga menambahkan cara untuk mendapatkan Beasiswa IKA UM. “ Intinya tips dari saya untuk mendapatkan Beasiswa IKA UM ini adalah harus punya prestasi supaya kita dianggap layak untuk mendapatkan beasiswa. Selain itu kita juga harus aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan IKA UM contohnya seperti seminar-seminar yang bermanfaat bagi kita terutama untuk life after graduate,” tuturnya. 

Selain berhasil mendapatkan beasiswa IKA UM, Dhea juga berhasil lolos di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Meskipun belum berhasil membawa pulang medali, Dhea merasa bangga terhadap dirinya karena mampu menembus ajang yang bergengsi di tingkat nasional. Pasalnya, keluar dari zona nyaman bukanlah suatu hal yang mudah, begitu banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Lolos pada ajang PIMNAS mampu mengantarkan Dhea tergabung dalam Ikatan Alumni Pimnas (IAP), dari sana lah ia mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang luar biasa.

Tak hanya aktif mengikuti lomba dan tergabung dalam IAP, Dhea juga aktif dalam organisasi internal kampus seperti UKM KSr, BEM FIK dan MAPRES III FIK 2023. “Saya juga aktif di organisasi dan UKM kampus. Karena menurut saya, kita perlu memperluas relasi dan pengalaman kita. Prestasi dan relasi harus balance serta yang paling penting bagaimana kita mengatur waktu dan membuat skala prioritas” ujar Dhea.

Di akhir sesi wawancara, Dhea memberikan pesan dan motivasi bagi para mahasiswa yang sedang dalam masa berjuang. “Tidak ada kata terlambat untuk berjuang. Walaupun dulunya tidak berprestasi asal mau mencoba dan ada keinginan untuk maju pasti akan berhasil. Mari, meyakinkan diri untuk menentukan langkah pertama kita yang tentunya tidak mudah. Pertimbangkan bakat, minat dan komitmen kemudian tentukan. Ketika kita sudah berani melangkah dan berhasil melalui tahapan pertama, kedepannya akan menjadi lebih mudah dan kita akan terbantu” pungkasnya. 

Pewarta: Inayah Amalia Taufani – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM