Senin, 20 Mei 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

Berkah dibalik Mentraktir Teman

Berkah dibalik Mentraktir Teman

TAK WAJIB TAPI SELALU ADA, begitulah warga SMARKA menyebutnya, seakan menjadi kewajiban, bagi bagi rejeki berupa makanan gratis kini kian mengadat bagi Guru dan TAS SMK MAARIF NU KAJEN. Bagaimana tidak, mulai dari bakso, bubur ayam, siomay, batagor hingga es campur salah satunya selalu ada saat momen ulang tahun salah satu Guru atau TAS.S

Salah satunya adalah Bu Meidha, menuturkan “Alhamdulillah, bahagia itu bisa dimulai dari makanan, jadi biar tambah berkah di usia yang semakin senior, kalo pas ada rejeki ya mengapa tidak”.

Tau ga? Ternyata mentraktir dalam islam itu dianjurkan lohh, dan Rasulullah pernah bersabda, “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (Shohih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

Seperti di-Viralkan Kisahikmah, Nabi sendiri menganjurkan amalan yang satu ini sebagaimana Berdasarkan hadits yang diriwayatkan didalam Ash-Shahihain dan selainnya, dari Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhu, bahwasannya seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apakah amalan yang paling baik didalam Islam?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal” (HR. Muslim)

Imbalan mentraktir teman, dikutip dari www.tribunews.com menyatakan bahwa memberikan makan kepada orang lain, Allah akan memberikan balasan sesuai dengan kadar niat seseorang. Allah tidak melihat siapa yang kita traktir, apa dia kaya atau miskin, teman atau bukan teman, keluarga atau bukan keluarga.

Kalo Anda ikhlas dan tanpa riya dalam melakukannya maka Allah akan membalas dengan pahala yang sangat besar dikutip dari islamidia.

Jadi, rajinlah mentraktir dan memberikan hal yang positif kepada orang lain, karena hal ini termasuk bab Sedekah sebagai mana kata Nabi : Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya) kecuali kemuliaan, serta tidaklah seseorang merendahkan diri (hadapan) Allah kecuali Dia akan meninggikan (HR Muslim).