Senin, 20 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswi Universitas Diponegoro Raih 2 Perak dan 1 Perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua

Mahasiswi Universitas Diponegoro Raih 2 Perak dan 1 Perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua

Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) kembali mencatatkan prestasinya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Kali ini 1 medali Perak berhasil dipersembahkan oleh Rezza Octavia, mahasiswi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip. Mewakili kontingen PON Papua, Rezza bertanding di nomor Recurve Individual Putri cabang olahraga Panahan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Pertandingan berlangsung di Venue Panahan, kompleks olahraga Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura pada Senin (04/10). Di pertandingan yang mengandalkan akurasi ini, Rezza bertemu dengan kompatriotnya di pelatnas panahan, Diananda yang mewakili kontingen PON Jawa Timur.

Walaupun bertemu dengan pemanah senior, tidak membuat Rezza patah semangat. Hal ini dibuktikan dengan jalannya pertandingan yang sangat ketat dengan hasil akhir 5-6. Rezza digadang-gadang menjadi Pemanah masa depan Indonesia. Mahasiswi Ilmu Kelautan ini merupakan atlet muda Papua pertama yang berhasil masuk dalam pelatnas panahan yang telah diproyeksikan ke Olimpiade Tokyo beberapa waktu yang lalu.

Selain itu, mahasiswi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip, Syahara Khoerunisa, juga mempersembahkan 1 medali Perak pada cabang olahraga yang sama dengan Rezza, Panahan. Bertanding di nomor Compound Perseorangan Putri, Syahara yang mewakili kontingen PON Banten, bertemu dengan tim panahan kontingen Jawa Barat.

Syahara berhasil menjadi juara ke-2 setelah di final bermain ketat melawan Ratih Zil’izati yang mewakili tim PON Jawa Barat. Mahasiswi Manajemen FEB Undip ini kalah tipis dengan skor akhir 134-135. Dengan hasil ini, Syahara berhak atas 1 medali Perak pada PON XX Papua.

Di cabang olahraga lainnya, mahasiswi Undip Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat berhasil meraih 1 medali Perunggu. Adalah Abigail Guinevere Puteri Nimas Ayu yang bertanding di cabang olahraga sepatu roda.

Mewakili kontingen PON Jawa Tengah, Abigail Guinevere bertanding pada nomor Maraton 42.000 meter putri. Pertandingan yang digelar di Jalan Holtekamp, Jumat (01/10/21) ini berlangsung 3 putaran dan cukup menguras energi atlet yang bertanding.

Hingga putaran terakhir, atlet Jawa Tengah ini berhasil mencatatkan waktu 1 jam 19 menit 13,03 detik. Torehan waktu itu berhasil membuat Abigail berada diposisi ke-3 dan berhak atas medali Perunggu pada PON XX Papua. Diposisi pertama dan kedua diraih atlet kontingen PON DKI Jakarta dengan torehan waktu 1 jam 19 menit 13,01 detik dan 1 jam 19 menit 13,02 detik.

Upacara penyerahan medali bagi para pemenang cabang olahraga sepatu roda ini dilakukan di atas Jembatan Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa menghubungkan Hamadi-Holtekamp, Kota Jayapura. Jembatan Youtefa yang dibangun sejak tahun 2015 ini merupakan landmark kebanggaan masyarakat Kota Jayapura. Upacara penyerahan medali ini menjadi salah satu yang terindah di Indonesia sepanjang perhelatan event olahraga empat tahunan itu.

Dengan tambahan 1 medali Perunggu ini menambah koleksi medali bagi kontingen PON Jawa Tengah di cabang olahraga sepatu roda menjadi 1 medali Perak dan 1 medali Perunggu. Kontingen PON DKI Jakarta tampil perkasa dengan keluar sebagai Juara Umum cabang olahraga sepatu roda dengan torehan 13 medali Emas, 8 medali Perak, dan 2 medali Perunggu. Alifia Meidia Namasta, mahasiswi Prodi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Undip menjadi salah satu atlet penyumbang medali Emas pada cabang olahraga sepatu roda yang mewakili kontingen PON DKI Jakarta.