Jumat, 17 Mei 2024
Sekolah Menengah Atas

DEKLAMASI KARYA : PAMERAN PUISI ‘MEMBACA FRASA SEMESTA ALAM’

DEKLAMASI KARYA : PAMERAN PUISI ‘MEMBACA FRASA SEMESTA ALAM’

Pameran puisi ‘Membaca Frasa Semesta Alam’ pada Jum’at (26/04/2024) digelar di aula atas SMA Negeri 1 Pandaan. Acara ini diadakan bertepatan dengan memperingati Hari Puisi Nasional. Masing-masing kelas menentukan perwakilan 2 orang siswa atau siswi untuk menghadiri acara pembukaan pameran puisi. Selain itu, acara pembukaan puisi juga dihadiri oleh Bapak/Ibu guru dan tamu undangan. Pameran dibuka pukul 09.45 WIB oleh Bapak Drs. Wanta. Beliau selaku salah satu guru bahasa di SMA Negeri 1 Pandaan. Dalam pembukaannya, beliau turut menyampaikan bahwa tergelarnya pameran puisi kali ini merupakan bentuk dedikasi terakhir beliau untuk SMA Negeri 1 Pandaan sebelum purna tugas. Dilanjutkan pembacaan doa dan sambutan-sambutan oleh Ibu Aris Setiyani M.Pd selaku  wakil kepala sekolah bidang humas.

Pameran puisi kali ini memamerkan 80 karya puisi-puisi memukau dengan berbagai macam tema yang menarik perhatian pengunjung. Sebanyak 16 karya puisi ditulis oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Pandaan dan 64 karya ditulis oleh Bapak Drs. Wanta. Selain karya-karya puisi tertulis, yang menjadi daya tarik pameran puisi ini adalah terdapat kuis. Kuis tersebut yakni mengisi kata rumpang dalam salah satu karya puisi yang telah dipersiapkan. Tak hanya itu, terdapat permainan interaktif ‘Mujangga’ dimana pengunjung dapat menceritakan perasaan mereka, lalu dikonversikan dalam bentuk puisi oleh Bapak Drs. Wanta secara real time.

Dalam kegiatan ini,  para pengunjung dapat mengikuti lomba menulis puisi dengan kata kunci ‘merpati’. Puisi yang ditulis, dikirim kepada Bapak kepala SMAN 1 Pandaan melalui whatsapp. Beliau secara langsung akan menilai siapa yang menjadi juara dalam perlombaan kali ini.

“Perasaan saya saat mengunjungi pameran puisi jelas sangat menyentuh hati. Tadi, saya datang ke tempat di mana Pak Wanta membuat puisi lalu saya disuruh untuk bercerita pengalaman atau apapun yang bisa diceritakan. Saya menceritakan pengalaman yang menurut saya lumayan sedih, jelas hasil karya tulisan puisi dari Pak Wanta membuat saya senang dan terharu karena tulisannya benar-benar luar biasa,” tutur Olisfaira Dinara Putri selaku salah satu pengunjung pameran puisi dari kelas XI.

Reporter : Risma Khimayatul Atiya