Senin, 29 April 2024
Sekolah Menengah Atas

Menyambung Estafet Pendidikan dengan Belajar Daring

Menyambung Estafet Pendidikan dengan Belajar Daring

Instagram

@bebyauryn

Menyambung Estafet Pendidikan dengan Belajar Daring

Pada tahun 2020, Indonesia digemparkan dengan kehadiran dari Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang lebih kita kenal dengan nama Virus Corona. Eksistensi dari virus ini menghambat aktivitas masyarakat Indonesia di berbagai sektor kehidupan, satu di antaranya adalah sektor pendidikan.

Sumber: Diedit Menggunakan PicsArt

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19), yang diperkuat dengan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

PEMBELAJARAN JARAK JAUH Sebagai Alternatif Belajar Mengajar di Masa Pandemi

Murid-murid dan tenaga pendidik juga sempat mengalami kesulitan karena harus beradaptasi dengan situasi ini secara mendadak. Namun, pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah satu-satunya cara yang dapat kita lakukan sebagai bentuk dukungan nyata untuk memutus rantai penyebaran virus Corona dengan tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi ini.

Belajar daring adalah solusi yang paling efektif selama pandemi Covid-19 karena kita tidak perlu melakukan kontak fisik atau pun berkumpul di kelas dengan jumlah murid yang banyak. Dengan metode belajar ini juga, guru tetap dapatmelaksanakan kewajibannya untuk mengajar dan murid-murid mendapatkan haknya, yaitu dapat merasakan proses pembelajaran walaupun terpisahkan oleh jarak yang jauh.
Sumber: Pinterest
Seiring berjalannya waktu, guru dan murid semakin terbiasa dengan situasi belajar mengajar jarak jauh atau yang kita sebut dengan metode belajar secara daring. Contohnya adalah mereka mulai terbiasa untuk menggunakan ponsel pintar, laptop/komputer, bahkan aplikasi-aplikasi belajar mengajar secara daring yang sebelumnya belum pernah mereka gunakan seperti, aplikasi Zoom, Google Meet, Google Classroom, Quizizz, dan lain-lain.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya metode pembelajaran secara daring, guru dan siswa seolah-olah “dipaksa” untuk keluar dari zona nyaman mereka karena harus menerapkan pola kebijakan yang baru dalam kegiatan akademik sekolah. Dampak positifnya adalah hal ini membuat mereka semakin melek dengan teknologi yang ada. Tentunya ini adalah suatu kemajuan dan perkembangan yang besar dalam dunia pendidikan di Indonesia, serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Kesalahan dalam Kegiatan Belajar Mengajar Secara Daring

Sejak para pelajar mulai melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), mereka cenderung menghabiskan waktu luangnya untuk bermain gim dan bersantai. Tidak jarang juga siswa-siswi tertidur saat pembelajaran daring berlangsung, bahkan tidak mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh guru.
Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Ditambah lagi dengan penafsiran penerapan slogan #dirumahaja yang salah, mereka menjadi tidak produktif, semakin malas, dan kurang bersosialisasi dengan teman-temannya. Jika situasi seperti itu terus berlanjut, generasi muda akan menjadi sosok yang individualistis dan apatis dengan lingkungan di sekitarnya.
Sumber: Dokumen Pribadi

Rasa Jenuh Terhadap Pembelajaran Daring dan Cara Mengatasinya

Rutinitas pagi dari para pelajar di masa pandemi setelah bangun tidur adalah duduk seharian di depan layar komputer atau ponsel pintar mereka. Tentu hal ini akan menimbulkan rasa jenuh dan lelah. Terlebih lagi suasana belajar saat kelas daring umumnya tidak seaktif belajar di sekolah karena kebiasaan dari para pelajar yang lebih senang untuk mematikan kameranya saat proses pembelajaran daring berlangsung, bahkan cenderung bersikap apatis ketika gurunya memanggil ataupun bertanya.
Sumber: Dokumen Pribadi
Salah satu penyebab dari perilaku siswa-siswi ini adalah karena rasa jenuh dan malas dengan pola ajar guru yang terlalu monoton dan terkesan datar. Tentu hal ini juga menjadi tantangan besar bagi para guru agar lebih kreatif dan berinovasi untuk membangun suasana kelas yang menyenangkan, serta mewujudkan pembelajaran yang menarik dan interaktif. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru dan para pelajar dalam mengatasi rasa jenuh selama kegiatan belajar mengajar secara daring:

1. Mengubah pemikiran kita bahwa pembelajaran daring itu membosankan

Mungkin ini bukanlah hal mudah bagi kita yang sudah terbiasa dengan metode pembelajaran tatap muka langsung di sekolah (pembelajaran luring). Namun, ini mungkin menjadi aksi pertama yang harus dilakukan karena jika kita telah berhasil untuk mengubah pola pikir kita dan mencoba untuk beradaptasi mengikuti proses belajar mengajar daring seperti rutinitas kita di sekolah, maka kita akan lebih bersemangat, aktif, fokus, dan mudah memahami apa yang dijelaskan oleh guru.
Sumber: Pinterest

2. Jangan lupa sarapan

Sarapan adalah kegiatan yang sering dianggap remeh dan dilewati dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Padahal, sarapan itu sangat penting. Selain memberi energi tambahan sebelum menjalani aktivitas, sarapan juga membuat kita lebih semangat, fokus, dan cepat tanggap saat pembelajaran daring berlangsung. Bahkan, menurut dr. William Sears, seorang dokter anak asal California, Amerika Serikat, sarapan membuat kita lebih aktif berdiskusi, mampu menangani masalah kompleks di kelas, dan mendapatkan nilai yang lebih baik.
Sumber: Pinterest
Hal ini didukung dan dibenarkan juga dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para dokter, serta jurnal Frontiers in Human Neuroscience pada tahun 2013 yang menyebutkan bahwa manfaat dari sarapan pagi juga bisa meningkatkan kesehatan jiwa anak. Nah, setelah melihat manfaat-manfaat dari sarapan ini, yakin masih gak mau sarapan?

3. Menyalakan kamera saat kegiatan belajar mengajar DARING sedang berlangsung

Menyalakan kamera selama pembelajaran berlangsung akan menurunkan risiko para pelajar untuk tertidur atau melakukan hal-hal lainnya, seperti bermain gim, membuka media sosial, mengemil, dan lain-lain yang dapat berpotensi memberikan distraksi kepada mereka saat belajar. Selain itu, dengan menyalakan kamera artinya kita menghargai guru yang sedang menjelaskan, serta turut berpartisipasi aktif untuk membangun suasana kelas daring agar lebih hidup.
Sumber: Dokumen Pribadi

4. Menemukan cara mengajar yang baru, unik, dan menyenangkan

Tantangan terbesar bagi seorang guru adalah membangun suasana kelas agar menjadi lebih hidup. Apalagi di saat pandemi Covid-19 melanda di Indonesia dan mulai diterapkannya metode belajar secara daring, tentu guru harus lebih memutar otak untuk menemukan cara mengajar yang tepat agar pembelajaran daring tidak terasa membosankan dan justru lebih interaktif. Para tenaga pendidik harus terus berimprovisasi dan berinovasi dalam mengajar murid-muridnya.
Sumber: Pinterest
Umumnya, para guru akan menjelaskan materi dengan menggunakan slide presentasi. Namun, ada satu hal yang cukup jarang diperhatikan, yaitu slide presentasi yang terlalu monoton dan memberi penjelasan yang terlalu panjang. Apalagi jika guru yang bersangkutan hanya membaca tulisan yang tertulis jelas di slide presentasinya. Hal ini akan membuat murid-murid menjadi semakin bosan dan akhirnya tidak fokus selama pembelajaran daring berlangsung. Akan lebih baik jika para guru lebih memperhatikan slide presentasi yang mereka buat agar tampak lebih berwarna, menarik, dan jelas. Selain itu, guru juga dapat memberikan sesi diskusi atau evaluasi dengan murid-muridnya, serta memberikan kuis atau belajar sambil bermain dengan memanfaatkan aplikasi interaktif yang ada.
Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Manfaat Metode Pembelajaran Secara Daring

Sebenarnya, terdapat banyak manfaat yang dapat kita rasakan dengan adanya metode pembelajaran daring ini. Namun, umumnya manfaat-manfaat tersebut tidak disadari, terutama di kalangan pelajar.

1. Melek Teknologi

Semakin berkembangnya zaman, teknologi juga semakin berkembang pesat. Masyarakat di Indonesia perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada dari tahun ke tahun. Dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat segala sesuatu harus dilakukan secara daring termasuk pada sektor pendidikan, alangkah baiknya jika guru maupun siswa sama-sama belajar untuk mengaplikasikan teknologi yang ada. Mereka "dipaksa" untuk berbuat demikian. Jika tidak, tentunya kegiatan belajar mengajar daring tidak akan dapat berjalan optimal hingga sekarang.

2. Mengembangkan kemampuan akademis dan non-akademis

Bentuk kelalaian di kalangan pelajar selama pandemi ini adalah bersikap malas-malasan, terlalu santai, dan tidak produktif. Padahal, walaupun kita semua sedang berada #dirumahaja, kita tetap dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat guna mengasah kemampuan kita, bahkan kita juga dapat menemukan kemampuan atau hobi yang baru. Misalnya, dengan belajar fotografi, memasak, menulis, dan lain-lain. Selain itu, terdapat banyak juga lembaga-lembaga resmi yang menyelenggarakan perlombaan yang dapat kita ikuti saat memiliki waktu luang. Dengan berpartisipasi dalam bidang yang kita sukai, maka kita sebagai pelajar juga berperan aktif dalam mengimplementasikan konsep Merdeka Belajar.
Sumber: Pinterest

3. Melatih diri untuk belajar secara mandiri

Sudah saatnya kita tidak hanya terpaku pada penjelasan yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran daring berlangsung. Selain karena adanya keterbatasan waktu dan kendala teknis seperti gangguan jaringan, kita sebagai pelajar memang sudah dituntut untuk memiliki inisiatif dan belajar secara mandiri, apalagi saat pembelajaran daring ini berlangsung.

4. Bebas BEReksplorasi

Manfaat lain yang kita dapatkan selama pembelajaran daring adalah kita bebas menjelajah dan mencari informasi dari berbagai sumber, di mana pun dan kapan pun. Dengan hanya memiliki ponsel pintar dan internet, kita dapat mencari berbagai hal dan pengetahuan baru di seluruh belahan dunia tanpa batas.

Sebagai generasi muda calon penerus bangsa, situasi pandemi Covid-19 seharusnya tidak membuat kita menjadi lengah dan bermalas-malasan. Justru sebaliknya, kita harus lebih semangat dan berinsiatif untuk belajar serta mengembangkan diri.

Tidak pergi ke sekolah bukan berarti kita tidak belajar. Diam di rumah bukan berarti kita hanya menghabiskan waktu untuk tidur seharian, membuka media sosial untuk membuang waktu, ataupun bermain gim. Pelajar Indonesia haruslah menjadi pelajar yang kreatif, berinovasi, dan berkualitas. Terdapat banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang, tentunya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kita.

Pemerintah telah menganjurkan pembelajaran secara daring sebagai alternatif belajar di masa pandemi. Jadi, marilah kita bersama-sama untuk beradaptasi dengan pola pembelajaran ini dan melatih diri kita untuk memanfaatkan teknologi yang ada sebagai bekal untuk menghadapi kemajuan teknologi di masa depan, serta menjadi penerus bangsa yang berkualitas demi kemajuan bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia!

#LombaBlogUnpar
#BlogUnparBelajarDaring

REFERENSI

Awwaabiin, Salmaa. 2021. Pengertian, Kendala, Manfaat, dan Strategi Pembelajaran Daring. Dikutip dari https://penerbitdeepublish.com/pembelajaran-daring/#Baik_Pelajar_ juga_Pengajar_Menjadi_Lebih_Melek_Teknologi. Diakses pada 9 Oktober 2021.

CNN Indonesia. 2021. Nadiem: Ortu dan Guru Masih Bingung Konsep Merdeka Belajar. (Online). https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210624133154-20-658861 /nadiem-ortu-dan-guru-masih-bingung-konsep-merdeka-belajar. Diakses pada 10 Oktober 2021.

Pengelola Web Kemdikbud. 2020. Kemendikbud Terbitkan Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah(Online).  https://www.kemdikbud.go.id /main/blog/2020/05/ kemendikbud-terbitkan-pedoman-penyelenggaraan-belajar-dari-rumah. Diakses pada 8 Oktober 2021.

Rahayu, Wiji Eny Ngudi. 2021. Merdeka Belajar dalam Pandemi(Online).  https://www.suaramerdeka.com/opini/pr-04939638/merdeka-belajar-dalam-pandemi?page=all. Diakses pada 9 Oktober 2021.

Safitri, Adelia Marista. 2021. Tak Cuma Cegah Lapar, Rutin Sarapan Pagi Juga Bisa Bikin Anak Berprestasi!. (Online). https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/gizi-balita/manfaat-sarapan-pagi-untuk-anak/. Diakses pada 9 Oktober 2021.

Sears, Bill. Breakfast to Improve Performance at School/Work. (Online). https://www.askdrsears.com/topics/feeding-eating/family-nutrition/brain-foods/brainy-breakfasts-improve-school-and-work-performance/. Diakses pada 10 Oktober 2021.