Jumat, 26 April 2024
Bimbingan Belajar

HALIYAH KYAI ASYHARI KOTAGEDE

HALIYAH KYAI ASYHARI KOTAGEDE


Haliyah Sang Kyai

  • Al-Magfurlah KH. Asyhari Marzuqi senang dengan buah-buahan. Di antaranya adalah buah kelengkeng. Saking sukanya dengan buah kelengkeng, Kyai sempat menanam pohonnya di samping masjid (yang kini jadi makam beliau)
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi selalu menjaga kesehatan dengan minum segelas susu dan roti bakar. Setiap ngaji Tafsir al-Maraghi di pagi hari di Mushola, Kyai selalu ditemani dengan sarapan tersebut.
  • Almahgfurlah KH. Asyhari Marzuqi selalu menjaga kesehatan dengan melakukan kebiasaan berolah raga pagi setelah usai ngaji pagi sambil mengawasi santri yang lalu lalang (di depan musholla) dan mempersilahkan santri berjalan di depan beliau.
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi selalu melakukan ibadah sunnah sholat sunnah awwabin ( 6 rakaat) setelah sholat sunnah ba’da maghrib dan sholat witir setelah sunnah ba’da isya’.
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi selalu menganjurkan agar uang kiriman/ wesel dari orang tua untuk ”Dizakati” 2,5 %.
  • Al-Mahghfurlah KH. Asyhari Marzuqi selalu mengajak untuk berlaku tertib dalam  administrasi dengan mengabsen nama jama’ah pengajian Ahad pagi agar suatu saat jika lama tak datang dapat diketahui sebab musababnya.
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi mengajarkan kita untuk tidak otoriter dalam permasalahan pondok, keputusan ada setelah dirapatkan oleh pengurus, apapun hasilnya “rata-rata” disetujui beliau.
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi selalu bersemangat dalam memberikan pengajian khusus pengurus pondok putra dan putri bahkan mengabsennya satu persatu (dari 60 orang) meskipun yang masuk hanya 10-15 orang.
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi sangat menghargai santri madrasah diniyah yang berhasil duduk di rangking satu dengan memberikan “sesuatu” kepada santri bersangkutan
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi selalu memanggil “Yaaang” kepada Ibu Nyai.
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi menjadikan karya tulis seperti buku sebagai prasasti/bukti bahwa beliau pernah hidup
  •  Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi etika sholat tidak di depan ka’bah mengukur kiblat sholatnya tidak harus njlimet karena itu bersifat dzanny
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi  selalu menganjurkan santri agar jangan keluar pondok sebelum lulus s2/s3
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi selalu menanyakan kepada semua santri yang melakukan setoran hafalan tentang tafsir dari ayat yang dibaca
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi selalu membiasakan diri setelah usai berdo’a ba’da sholat meniup kedua tangan dan mengusapkan keseluruh tubuhnya
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi menyarankan membaca Fatihah 10 x untuk Malaikat Jibril saat kita menunggu orang atau angkutan umum
  • Al-Maghfurlah KH. Asyhari Marzuqi menyarankan kepada pengurus untuk tidak menuliskan gelar K (kyai) di depan namanya ketika surat menyurat keluar, jadi cukup H (haji) saja