Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Bank Sampah Plastik ala Unhas

Bank Sampah Plastik ala Unhas

Kegiatan MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdaka) bank sampah plastik di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin dimulai di akhir Agustus ini .

‘Tidak seperti bank sampah yang lain, kegiatan MBKM ini mengusung pendekatan baru dalam manajemen bank sampah plastik. Jika bank sampah plastik yang lain, hanya seperti nama lain dari tempat sampah plus kegiatan pemilahan, kegiatan MBKM ini menjadikan apa yng disebut sebagai bank sampah plastik sebagai pusat edukasi dalam manajemen sampah plastik yang progresif,’kata Dr Khusnul Yaqin, Direktur Bank Sampah Plastik Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas..

Lebih lanjut Dr.Khusnul Yaqin menjelaskan bahwa salah satu yang menjadi mainstream pendekatan Bank Sampah ala unhas adalah haram menjadikan botol bekas air minum dalam kemasan (AMDK) sebagai sampah. Tindakan aplikatifnya bagaimana? Mahasiswa peserta MBKM dididik agar setelah air minum dalam botol AMDK dikonsumsi, hendaknya mengumpulkan dalam wadah yang bersih dan setelah itu diserahkan ke bank sampah plastik untuk dideposit. Tentunya, setelah dideposit ke bank sampah plastik, botol tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi bagi bank sampah plastik dan nasabahnya.

‘Cara seperti ini adalah cara yang paling bijak, efektif dan efisien dalam manajemen sesuatu yg disebut sampah plastik. Setelah peserta MBKM paham dan terlatih dalam menangani bekas botol AMDK, mereka menyusun program untuk melakukan edukasi persuasif kepada masyarakat kampus tentang bagaimana mengelola botol AMDK sehingga menjadi barang ekonomi,’jelas Khusnul Yaqin, salah seorang pakar lingkungan, Unhas.

‘Program edukasi ini,’ menurut Khusnul,’ akan direalisasikan juga masyarakat di kota makassar.’ Ia berharap ada gerakan yang masif di masyarakat dalam mengelola sampah plastik dan sampah-sampah yang lainnya yang mentransformasi sampah menjadi barang ekonomi dengan cara yng elegan.

Untuk sementara bank sampah plastik ini menumpang di ruang kerja Direktur Bank Sampah Plastik, Dr. Khusnul Yaqin. Ruangan yang berukuran 4 x 5 m dengan 9 mahasiswa yang terlibat di dalamnya diharapkan dapat mengelola sampah plastik 1 ton perbulan.

Editor: Supratman