Selasa, 30 April 2024
Perguruan Tinggi

Dosen UNJA Mewakili Indonesia dalam Kegiatan The Future of Modern Past: Heritage Conversation in Southeast Asia Urban Settings di Singapura

Dosen UNJA Mewakili Indonesia dalam Kegiatan The Future of Modern Past: Heritage Conversation in Southeast Asia Urban Settings di Singapura

JAMBI,- Universitas Jambi (UNJA) berpartisipasi dalam kegiatan program NUS (National University Singapura) bekerja sama dengan UNESCO dan ASEAN yang bertemakan ‘The Future of Modern Past: Heritage Conversation in Southeast Asia Urban Settings’. Bertempat di Singapura pada tanggal 19-26 September 2022.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk untuk membangun jaringan akademisi pelestarian dan konservasi bangunan cagar budaya di ASEAN dan Asia serta menciptakan jejaring akademisi di bidang pembelajaran konservasi warisan budaya di wilayah Asia Tenggara. Kegiatan tersebut juga mengundang seluruh negara ASEAN dan ditambah Cina serta India. Masing-masing negara diwakili dua orang perwakilan dari akademisi dan peneliti untuk membahas dan mempersentasikan persoalan dan solusi pelestarian bangunan cagar budaya di ASEAN.

Asyhadi Mufsi Sadzali, S.S., M.A., yang menjadi perwakilan UNJA sekaligus Indonesia dalam kegiatan tersebut menjelaskan lebih rinci tentang keikutsertaan UNJA dalam kegiatan internasional tersebut.

“Kegiatan ini membentuk jejaring akademisi untuk aksi kolaborasi bersama ASEAN. Saya ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan untuk mewakili Indonesia melalui surat rekomendasi yang di keluarkan oleh Sektetris Jenderal Kebudayan. Dalam persentasi saya mengangkat persoalan di Sawahlunto dan Jambi sebagai studi kasus pembahasan antar negara. Segala biaya dan akomodasi tiket penginapan dan lain lain ditanggung dan di fasilitasi oleh NUS. Di akhir kegiatan kita akan mengadakan pameran di publik space NUS terkait persoalan dan langkah solusi pelestarian cagar budaya di masa mendatang,” ujar Asyhadi.

Dalam keberangkatannya ke Singapura, Asyhadi juga akan menjajaki kemungkinan kerja sama antara UNJA dan NUS yang merupakan universitas peringkat 1 di Asia.

“Di samping agenda utama tersebut, saya punya agenda tambahan yakni menjajaki kemungkinan kerja sama antara UNJA dengan NUS sebagai universitas ranking 1 di Asia yang juga memiliki Prodi Arkeologi, Sejarah, dan Sastra. Tentu momen ini menjadi penting untuk belajar dari langkah maju NUS dan universitas lain yang hadir dalam forum ASEAN di NUS ini,” tuturnya.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS