Jumat, 26 April 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa PMM Inbound Batch II Ikuti Pembelajaran Modul Nusantara

Mahasiswa PMM Inbound Batch II Ikuti Pembelajaran Modul Nusantara

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”56344″ img_size=”large” add_caption=”yes” alignment=”center”][vc_column_text]BANDUNG, unpas.ac.id – Mahasiwa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Batch II 2022 Universitas Pasundan mengikuti pembelajaran Modul Nusantara di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Sabtu (24/9/2022).

PMM mensyaratkan pembelajaran sebanyak 20 SKS, termasuk 4 SKS Modul Nusantara. Modul Nusantara merupakan rangkaian yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial.

Pembelajaran Modul Nusantara didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang untuk memaksimalkan ruang perjumpaan antar mahasiswa dan meningkatkan toleransi.

Pada pembelajaran Modul Nusantara pertama, mahasiswa dibekali sejarah Paguyuban Pasundan, serta peran Otto Iskandar Dinata dalam membesarkan Paguyuban Pasundan dan merintis Tentara Republik Indonesia.

Pengenalan sejarah Paguyuban Pasundan dan peran Otto Iskandar Dinata. (Foto: Rico B)

Materi pembelajaran dipaparkan oleh Dosen FISIP Unpas Dr. Ade Priangani, M.Si., dimoderatori penyusun Modul Nusantara PMM Unpas Taufiqullah Dahlan, M.Pd. dan Acep Roni Hamdani, M.Pd.

Sebagai organisasi yang memayungi Unpas, perjalanan dan tokoh-tokoh Paguyuban Pasundan perlu diketahui mahasiswa PMM II. Mulai dari tema sentral, perkembangan kepemimpinan, hingga fase metaforfosa Paguyuban Pasundan.

“Jasa dan keberanian tokoh Sunda Otto Iskandar Dinata dalam mendorong perkembangan Republik Indonesia, mencetuskan pekik merdeka, hingga kepergiannya yang terlupakan juga harus jadi perhatian kita,” tuturnya.

Internalisasikan Kultur Masyarakat Sunda

PIC PMM Batch II Unpas Angga Maulana, S.S., M.Pd. mengatakan, tiap minggunya akan ada pembelajaran Modul Nusantara yang dibagi menjadi empat aspek, yaitu kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial.

“Besok, mahasiswa bakal mengikuti kegiatan outbound yang juga bagian pembelajaran kebhinekaan dan inspirasi ke destinasi wisata edukasi Jendela Alam. Mereka akan belajar hidroponik, membuat makanan khas Jawa Barat, dan fun game,” jelasnya.

Mahasiswa PMM Inbpund Unpas mengikuti Pembelajaran Modul Nusantara. (Foto: Rico B)

Hasil dari pembelajaran kebhinekaan dan inspirasi akan didiskusikan dalam kegiatan workshop (refleksi). Selain Jendela Alam, mahasiswa juga akan mengeksplorasi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura), Wisata Pangalengan, dan lain-lain di pekan-pekan berikutnya.

Merujuk pada tagline PMM “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya”, Unpas ingin memberikan pengalaman yang sejalan dengan kultur masyarakat Sunda.

“Kami berupaya memberi pelayanan maksimal dengan menunjukkan bahwa masyarakat Sunda dan civitas akademika Unpas punya ciri khas someah hade kasemah, sehingga ketika program ini berakhir, kesan itu membekas pada diri mereka,” tandasnya. (Reta)**[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]