Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Sebulan Gempa Cianjur, FK Unpas Masih Fokus Berikan Konseling dan Trauma Healing

Sebulan Gempa Cianjur, FK Unpas Masih Fokus Berikan Konseling dan Trauma Healing

BANDUNG, unpas.ac.id – Sebulan pascagempa Cianjur, tim Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan masih fokus memberikan trauma healing, khususnya bagi anak-anak.

Wakil Dekan III FK Unpas dr. Trias Nugrahadi, Sp.KN (K) mengatakan, selain kebutuhan materi, mental anak-anak juga butuh penanganan psikologis guna memulihkan rasa trauma.

Sejak gempa berkekuatan 5,6 SR mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022, FK Unpas langsung menurunkan personel untuk melakukan pemetaan dan menyalurkan bantuan berupa obat-obatan, hygiene kit, makanan, dan pakaian.

“Sekarang kita lebih fokus ke pemulihan pascabencana atau trauma healing. Kita memadukan program trauma healing dengan Academic Health System yang tengah dikembangkan FK Unpas” jelasnya, Jumat (23/12/2022).

Ia menyebut, gangguan stres pascabencana rentan terjadi pada anak-anak ketimbang orang dewasa. Sebab, anak-anak seringkali sulit menceritakan kecemasannya.

Relawan FK Unpas. (Ist)

Salah satu metode traume healing yang tepat untuk anak-anak adalah aktivitas hiburan. Anak-anak diajak melakukan hal-hal yang menyenangkan untuk menghindari dampak psikologis, seperti sedih, sulit tidur, hingga menyendiri.

“ Memori anak-anak sangat kuat, jadi jangan sampai trauma dan ketakutan mereka tersimpan dalam ingatan yang berkepanjangan. Keceriaan mereka harus kembali sebagaimana sebelum bencana terjadi,” tambahnya.

Terus Pantau Perkembangan

FK Unpas akan terus memantau perkembangan anak-anak dan korban terdampak bencana gempa bumi Cianjur, serta memastikan kondisi mental sudah sepenuhnya pulih.

“Untuk dewasa, kita berikan konseling trauma, tapi metodenya berbeda dengan anak-anak. Karena wilayahnya religius, maka kita menggandeng Paguyuban Pasundan Komda Cianjur untuk membantu di lapangan,” ujar dr. Trias.

dr. Trias berharap, korban gempa bumi Cianjur, terutama anak-anak terbentuk menjadi pribadi yang tangguh dan bisa melalui kehidupannya tanpa terganggu peristiwa bencana di masa lalu.

“Secara komprehensif, Rektor Unpas mendukung kita semua. Mudah-mudahan, kehadiran Unpas dan Paguyuban Pasundan terasa manfaatnya di masyarakat,” harapnya. (Reta)**