Solo-Pada rangkaian kegiatan Anugerah Media Humas (AMH), para peserta yang berasal dari seluruh humas kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan perguruan tinggi mengikuti acara ngobrol pintar (ngopi) di Monumen Pers Nasional, Solo, Rabu (23/11/2022). Tema yang diusung dalam acara ini adalah ‘Kolaborasi Humas dan Media’.
Selain mengikuti acara ngopi, rombongan juga diajak berkunjung ke seluruh ruangan untuk mengenal lebih dekat monumen pers nasional.
Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong menjelaskan, acara ini dilaksanakan guna meningkatkan layanan monumen pers dan mengingatkan pengetahuan pada sejarah.
“Kita sedang mendorong predikat bapak penyiaran untuk Mangkunegara VII,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyiaran kaitannya erat dengan kehumasan dan juga sejarah seperti contohnya adalah perusahaan rekaman tertua seperti Lokananta yang bisa menjadi kelebihan bagi Solo sebagai ‘’Spirit of Java’’.
“Humas era saat ini harus proaktif, mitigatif dan kolaboratif,”tambahnya.
Ia juga mengkritisi terkait dengan pemberitaan yang clickbait, televisi yang mengambil dari medsos, media dan mainstream mengekor media sosial. “Ini disebabkan Ekosistem media yang tidak sehat. Harus sesuai Perpres publisher right. Jurnalisme akan terbentuk baik jika bentuk ekosistemnya sudah ditata baik,”tuturnya.
Widodo Kepala Monumen Pers Nasional menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan ini. Ia menyampaikan koran terlama di sini yaitu pada tahun 1820 yang telah terdigitalisasi.(AAP/VDF)
