Kamis, 16 Mei 2024
Sekolah Menengah Atas

SMAN 1 PRINGGARATA MEMULAI AKTIVITASNYA DENGAN LITERASI TAHFIDZ AL-QUR’AN MODAL MENYIAPKAN LULUSAN PARIPURNA

SMAN 1 PRINGGARATA MEMULAI AKTIVITASNYA DENGAN  LITERASI TAHFIDZ AL-QUR’AN  MODAL MENYIAPKAN  LULUSAN PARIPURNA

Oleh : Akhmad Husni, S.Pd.,MM.

SMA Negeri 1 Pringgarata-melaksanakan Program kegiatan Tahfidz Al-Qur;an untuk semua peserta didiknya, dari kelas X sampai kelas XII. Program Tahfidz ini dimulai, sejak September 2023, yang dimulai dengan Juzz ke 30 atau yang di kenal dengan Juzz AMMA.
Program ini didasari dengan niat dan hajatan agar semua warga sekolah, dapat mengawali kegiatannya setelah membaca ayat-ayart Al-Qur’an, dengan harapan agar semua aktivitas mendapat keberkahan serta peserta didik yang sedang belajar menghafal ayat Al-Qur’an khususnya Juz 30 (Juz Amma) nantinya dapat lulus dengan predikat paripurna.

Istilah paripurna dimaksudkan, agar para lulusan SMA Negeri 1 Pringgarata, nantinya selain memiliki pengetahuan, dan keterampilan, juga memiliki kemampuan penguasaan ilmu agama khususnya kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur;an. Selanjutnya kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an ini akan sangat bermanfaat sejak mulainya sampai dengan mereka benar-benar mampu menghafal, ayat demi ayat surat dari Juzz Amma tersebut, karena surat-surat yang telah dihafalkan tersebut tetap dapat digunakan dalam mendirikan Sholat Fardhu 5 waktu dalam sehari –semalam.

Kepala SMA Negeri 1 Pringgarata, Akhmad Husni, S.Pd.,MM, saat ditanya wartawan, menyatakan bahwa program Tahfidz yang dilaksanakan sekarang ini merupakan program unggulan ko kurikuler, dimana semua warga diharapkan berpartisipasi dalam pelaksanaan program ini dengan niat baik yaitu; memulai aktivitas di sekolah dengan literasi bacaan Al_qur’an serta sedapatnya dapat menghafal ayat-ayat pendek (Juzz Amma/Juzz 30 dari kitab suci Al-Qur’an) yang sangat bermanfaat dalam kesempurnaan ibadah Sholat serta ibadah lainnya sebagai kewajiban seorang hamba muslimin/muslimat kepada Alloh SWT, ungkapnya.
Selanjutnya Husni menjelaskan bahwa, Kegiatan Tahfidz ini dilakukan setiap hari dengan jadwal tersendiri, dimulai dari surat terakhir An-Nas – sampai ke surat yang terakhir dari Juzz Amma ini yaitu Surat An-Naba (‘Amma Yatasaa aluun). Semua peserta didik membacakan / murojaah surat – surat Al-Qur’an tersebut sebelum masuk kelas. Teknik pembacaan dan menghafalannnya adalah membaca 3 surat, ada 2 surat sebelumnya masing-masing satu kali, dan selanjutnya membaca satu surat yang sesuai Jadwalnya sebanyak 3 kali.
Penjadwalan Hafalan Surah Juz 30 pada program Tahfidz ini diikuti dengan jadwal pemutaran Audionya melalui Komputer Bel sekolah yang di setting secara otomatis oleh operator sekolah. Sehingga surat yang dijadwalkan untuk dibacakan dan dihafalkan dapat didengar oleh peserta didik dan warga sekolah, mulai pagi hari sebelum berdo’a akan diputarkan 3x, selanjutnya pada jam Istirahat, surat tersebut diputar berulang-ulang selama jam istirahat. Waktu masuk setelah jam istirahat berakhir diiringi dengan padamnya suara pembacaan surat tersebut melalui audio pemutarnya. Suara pembaca surat-surat tersebut diambil dari suara Qori’ ustadz-ustadz terkenal yang sudah direkam dengan bacaan Murrotal.
Melengkapi pelaksanaan kegiatan Tahfidz tersebut, semua peserta didik dibagikan kartu setoran hafalan yang disusun oleh tim pembina Tahfidz SMAN 1 Pringgarata. Buku Tahfidz tersebut berisi surat-surat Al-Qur’an Juzz 30 ( Juzz Amma), do’a-do’a harian, Asmaul Husna, serta beberapa surat pilihan yang menjadi bacaan bagi semua peserta didik dan warga sekolah, seperti surat Al-Kahfi, Al-Mulk, Al-Waqiah, dan surat Yasiin). Pengadaan buku Juzz Amma ini, guna memastikan hasil hafalan yang baik, agar peserta didik dapat melihat surat-surat yang sedang dihafalkan, selain mendengarkan dan menyimak audionya. Lebih dari itu agar kegiatan Tahfidz memperoleh pahala yang ganda, sebagaimana diajarkan para Ulama, yaitu pahala, mendengar bacaan Al-Qur’an, pahala berjamaah, pahala melihat Surat-surat Al-Qur’an tersebut, pahala melapazkannya, serta pahala berlatih mengahfalkannya.
Selanjutnya, dalam upaya mengetahui tingkat pencapaian keberhasilan dari Program Tahfidz ini, dilakukan evaluasi umum setiap jelas ujian tengah semester, dilakukan 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan Sumatif Tengah semester (STS) dan Sumatif Akhir Semester (SAS). Serta hasil Ujian Tahfidz tersebut menjadi salah satu nilai yang masuk dalam Raport peserta didik, dengan nama Keterampilan baca tulis Al-Qur’an.
Terakhir Husni ditanya tentang orang-orang yang dilibatkan dalam pelaksanaan Tahfidz di sekolah umum ini, Husni menjelaskan bahwa pelaksanaan Tahfidz ini dibina oleh semua guru Agama sebagai koordinatornya, selanjutnya semua wali kelas sebagai penyimak dan penerima setoran hafalan dibantu oleh satu orang tutor dari guru yang bukan wali kelas pada masing-masing rombel (rombongan belajar) untuk mengarahkan dan mengajarkan, membimbing pada bacaan yang benar sesuai standard (Tajwid dan Fashohah). Tutor pendamping inipun ada dari peserta didik sendiri yang memang telah menjadi Hafidz/penghafal Al-Qur’an sejak SMP/MTs sebelum sekolah di SMA, mereka ditugaskan sebagai pendamping di kelas yang pelaksanaannya pada hari Sabtu jam pertama dan kedua, sebagai pengisi salah satu program Sabtu Budaya yang telah diprogramkan Dinas Dikbud NTB, ungkapnya.
Harapan kami selanjutnya dengan program Tahfidz ini, menyiapkan peserta didik, memiliki hafalan aya-ayat pendek, hafalan doa harian, sehingga kemampuan akan hafalan ini telah mulai digunakan dalam setiap ibadah sholatnya, serta lebih percaya diri dalam hidupnya. Hal ini terbukti saat peserta didik terjun ke masyarakat setelah tamat, tidak jarang anak lulusan SMA diminta menjadi Imam sholat sesamanya, atau memimpin do’a saat di tempat ada yang punya hajatan untuk ber’doa. Nah, jika hafalan Al-Qur’an dan do’a ini telah dimiliki, kepercayaan diri peserta didik dalam kegiatannya akan nyaman. Kebiasaaan tersebut akan menjadi suatu akhlak yang baik dalam kehidupan, serta diharapkan keyakinan kepada Agama Allah, semakin kuat, serta terbentuklah insan yang ber-iman dan ber-Taqwa, ber-akhlak mulia di bawah ridho Alloh SWT. Husnul Khotimah. Aamiin.