Jumat, 17 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Pendampingan Calon Guru Besar UIN STS Jambi dimulai

Pendampingan Calon Guru Besar UIN STS Jambi dimulai

Program Pendampingan Calon Guru Besar merupakan bentuk komitmen Rektor UIN STS Jambi untuk mendukung para dosen yang sudah bisa mengajukan guru besar, namun masih mengalami kendala dalam memenuhi syarat khusus, artikel yang terbit di jurnal bereputasi. Demikian disampaikan Ketua LPPM, Fridiyanto, Senin (29/04/2024).

Kegiatan Pendampingan Guru Besar yang berbentuk coaching clinic artikel didampingi langsung oleh Prof. Amirul Mukminin, Ph.D.“Dalam menembus jurnal bereputasi kita akan mengalami berbagai bentuk penolakan, tapi jangan pernah menyerah, perbaiki terus artikel kita hingga layak untuk terbit,” kata Prof. Amir memotivasi para peserta pendampingan.

Dalam Sesi 1 kegiatan pendampingan, Prof. Amir menyampaikan persoalan-persoalan yang menyebabkan sebuah artikel ditolak sebagai syarat khusus guru besar. Setelah itu ia memberikan solusi bagaimana cara mengatasi penolakan-penolakan tersebut.Dalam pendampingan, peserta sangat antusias bertanya dan menyampaikan permasalahan yang dihadapi mulai dari teknis membuat artikel yang bisa menembus jurnal bereputasi hingga persoalan administrasi proses pengurusan guru besar.

Prof. Amir memeriksa artikel peserta, dan menanyakan peserta akan mengajukan guru besar dalam bidang ilmu apa, sehingga bisa diselaraskan dengan judul artikel yang akan diajukan sebagai syarat khusus. “Setelah saya periksa, banyak tulisan-tulisan bagus, namun perlu kita poles lagi biar dapat menembus jurnal yang kita tuju,” kata Prof. Amir mengomentari draf artikel peserta.Koordinator Pusat Penelitian dan Rumah Jurnal, Sukrya Ningsih sebagai pelaksana program mengatakan bahwa dalam kegiatan ini peserta akan dikawal hingga artikelnya dapat disubmit dan diusahakan sampai terbit. Memang tidak mudah, tapi kita harus berusaha seoptimal mungkin, hingga kendala memenuhi syarat khusus yang dialami oleh dosen dapat diselesaikan, ujarnya.

Ningsih melanjutkan, program sengaja dibuat secara bertahap dengan jeda waktu antara enam sesi yang akan diikuti, agar peserta memiliki waktu untuk memperbaiki artikel setelah mendapatkan coaching dan bimbingan dari pemateri. Sesi 1 Pendampingan Guru Besar diikuti oleh 40 peserta yang sudah mendaftar dengan mengisi Google Form dari LPPM.