Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi menggelar rapat koordinasi di Amphiteater lantai 4 rektorat. Acara ini menjadi agenda penting dalam upaya percepatan peningkatan standar akreditasi UIN STS Jambi. Menghadirkan narasumber yang sangat kompeten, yaitu Dr. Samsurizal, M.Si., Asesor BAN PT dan Asesor Lamdik, Rabu (8/05).
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. As’ad, M.Pd menegaskan pentingnya kerjasama tim task force dalam mewujudkan akreditasi unggul bagi UIN STS Jambi. “Kita harus bekerja sama dan berupaya semaksimal mungkin agar UIN STS Jambi dapat memperoleh akreditasi unggul,” ujar Prof. As’ad.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi dan kesatuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di UIN STS Jambi. “Saat ini semua program studi, Gugus Jaminan Mutu harus bersatu dan bekerja keras bersama LPM untuk mencapai standar akreditasi yang tinggi. Sebab ini bukan hanya tuntutan dari Kementerian Agama saja, tetapi sebagai wujud visi misi kita,” tandasnya.
Salah satu poin penting dalam rapat koordinasi ini adalah pernyataan Ketua LPM, Dr. Tanti, M.Si, bahwa tahun ini merupakan kesempatan terakhir bagi UIN STS Jambi untuk memperoleh akreditasi unggul.
“Tahun depan, standar akreditasi akan berubah, yang mana hanya terdapat dua status yaitu terakreditasi dan tidak terakreditasi. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi UIN STS Jambi untuk mencapai akreditasi unggul dalam waktu yang tersisa, hingga November 2024 nanti,” jelasnya.
Melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi forum untuk menyusun strategi dan langkah-langkah nyata dalam mencapai target akreditasi unggul. Peserta rapat, terdiri dari Wakil Rektor, tim task force LPM, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi, serta perwakilan dosen.
Dr. Samsurizal memaparkan peluang-peluang apa saja yang bisa diambil UIN STS Jambi untuk memperoleh akreditasi unggul. “Saya pernah ke UIN STS Jambi tiga tahun lalu, dan sekarang perkembangannya sangat luar biasa. Melihat ini saya optimis UIN Jambi dapat memperoleh unggul, jika dengan perhitungan 15 persen Prodi terakreditasi unggul, 50 persen akreditasi baik sekali dan membenahi SPMI,” jelasnya. (*)
