Senin, 20 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Peluang Garuda Muda dalam Laga Hidup Mati Hadapi Guinea

Peluang Garuda Muda dalam Laga Hidup Mati Hadapi Guinea
Garuda muda sebelum pertandingan dimulai

Garuda muda sebelum pertandingan dimulai (sumber: pssi.org)

Kampus ITS, Opini – Usai kalah dari Irak, tim nasional (timnas) Indonesia U-23 dipastikan gagal raih tiket Olimpiade Paris 2024 melalui gelaran piala AFC U-23. Namun, Indonesia masih berkesempatan berkompetisi di olimpiade edisi ke-33 tersebut jika menang dari Guinea, Kamis (9/5). Lantas, bagaimana peluang menang indonesia pada laga hidup mati ini?

Pertandingan Indonesia melawan Guinea merupakan perebutan tiket terakhir untuk mengisi ruang kosong pada grup A olimpiade london. Hal ini merupakan peluang terakhir Indonesia untuk bergabung di ajang olahraga empat tahunan ini. Akan tetapi, peluang menang Indonesia dinilai sangatlah berat. Hal ini lantaran beberapa hambatan yang tengah dihadapi oleh garuda muda.

Para remain times Indonesia saat memperisapkan diri dalam pertandingan hidup mati melawan Guinea (09/05)

Para remain times Indonesia saat memperisapkan diri dalam pertandingan hidup mati melawan Guinea (09/05) (sumber: pssi.org)

Salah satunya adalah kondisi psikis pemain Indonesia yang memburuk. Usai takluk dua kali beruntun pada babak gugur piala asia U-23, timnas Indonesia tengah mengalami badai kelelahan. Hal ini juga semakin diperparah dengan kondisi suhu dan temperatur yang mewajibkan Pratama Arhan dan kawan-kawan untuk cepat beradaptasi.

Peluang kemenangan ini juga semakin diperkecil usai absennya beberapa pemain kunci. Di lini belakang, Rizki Ridho dan Justin Hubner yang merupakan benteng pertahanan dipastikan tidak dapat bertanding pada laga hidup mati ini. Upaya menghadirkan Elkan Baggot guna menambah daya tahan link pertahanan juga tampak pupus sebab tidak ada kejelasan sampai saat ini.

Peringkat Indonesia dan Guinea yang berjarak 58 peringkat menurut Fédération Internationale de Football Association (FIFA)

Peringkat Indonesia dan Guinea yang berjarak 58 peringkat menurut Fédération Internationale de Football Association (FIFA)Meski begitu, peluang Indonesia tidaklah nol. Dibawah asuhan Shin Tae-yong, Indonesia tengah berbenah dengan menjaga dan memperbaiki mental para pemain. Digelar tanpa pemain di Clairefontaine Stadium, Indonesia diharap dapat menjaga fokus dan meraih tiket emas sebagai hadiah bagi tanah air ibu pertiwi. (*)

Ditulis oleh:
Ahmad Farhan Alghifari
Departemen Teknik Sistem dan Industri
Angkatan 2022
Reporter ITS Online