Sebanyak 704 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang (SPs UM) gelombang 2 tahun 2023 mengikuti diklat Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Lanal Malang pada Kamis-Jumat (09-10/05). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UM, Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si., dan turut dihadiri Ketua Program Studi Pascasarjana UM, Dr. Muhammad Alfan, S. Pd., M. Pd., jajaran pejabat Sekolah Pascasarjana UM, serta instruktur dari Lanal Malang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat mental dan karakter guru yang berideologi pancasila serta memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam. Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si., yang bertindak sebagai pembina upacara melalui amanatnya di Lapangan Usman Harun, Lanal Malang pukul 10.00 WIB.
“Perlu diketahui bahwa mental anak bangsa juga menjadi tanggung jawab kita, para guru. Karena itulah, kegiatan ini sangat penting untuk diikuti. Disini kita akan mendapatkan wawasan negara dan cara membela negara dari ahlinya. Saya berharap saudara-saudara mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, tertib dan riang gembira,” terang Direktur Sekolah Pascasarjana UM Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si.
Kegiatan ini menjadi bagian dari penempaan mahasiswa PPG guna mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional. Dalam rangkaian selama dua hari, berbagai materi diberikan bagi mahasiswa. Mereka mendapatkan materi mengenai nasionalisme, kepemimpinan, wawasan kebangsaan, ideologi pancasila, pelatihan baris-berbaris (PBB), kedisiplinan dan lainnya.
“Kami ingin mengajak teman-teman untuk mengeksplorasi diri mereka dengan rangkaian kegiatan yang ada dan setelah pulang bisa membawa manfaat minimal untuk diri sendiri dan secara luas tentu bagi peserta didik yang diajarnya nanti,” ujar instruktur orientasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Sersan Mayor Edi Sutrisno.
Selama dua hari peserta dibentuk mental dan kedisiplinannya. Pelajaran kecil yang diberikan akan bermanfaat untuk kemudian hari. Semua yang dilakukan memiliki filosofi, fungsi, dan manfaat yang bisa dipetik sebagai seorang manusia yang sekaligus sebagai pendidik.
“Harapan saya, para peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama dua hari di tingkat kecil, mulai dari diri sendiri, kemudian untuk lingkungannya, dan secara luas bisa bermanfaat untuk bangsa serta negara,” imbuh pria yang akrab disapa Edi tersebut.
Selanjutnya pembinaan karakter melalui PBB dan fun games akan digelar pada Jumat (10/05) di Lapangan Usman Harun, Lanal Malang. Menutup rangkaian kegiatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, seluruh peserta mengikuti upacara penutupan di tempat yang sama untuk selanjutnya kembali ke Universitas Negeri Malang.
Pewarta: Zanadia Manik Fatimah – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM
