Banjarmasin – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar kuliah umum yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Sekjen Kemnaker RI), Prof. Drs. Anwar Sanusi, MPA., Ph.D pada Selasa (25/6) di General Building ULM Banjarmasin. Kuliah umum yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan penguatan dan pembekalan kepada mahasiswa ULM dalam menghadapi dunia kerja, dengan tema “Peluang dan Tantangan Pekerjaan di Era Society 5.0”.
Kegiatan kuliah umum ini dibuka oleh Wakil Rektor IV Dr. Ir. Yusuf Azis, M.Sc dan disaksikan oleh Kepala Pusat Pasar Kerja Muhammad Yusuf. S.T., M.Si, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerjaan Imigran Indonesia Provinsi Kalsel, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, dan pejabat di lingkungan Rektorat ULM.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Humas, dan Sistem Informasi ULM, Yusuf Azis, mewakili Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Sekjen Kemnaker yang telah memotivasi mahasiswa. Beliau mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa dalam menambah wawasan khususnya peluang dan tantangan kedepan dalam menghadapi pasar kerja.
“Mahasiswa agar tidak menyia-nyiakan kesempatan kuliah umum ini untuk bisa menggali berbagai macam informasi atau kiat-kiat peluang dan tantangan dalam pekerjaan di era society 5.0” Ucap Wakil Rektor.
Prof. Drs. Anwar Sanusi, MPA., Ph.D dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Indonesia adalah Negara yang diberikan kesempatan atau golden opportunity untuk kita bisa menjadi negara besar. Beliau menyebutkan ada prinsip-prinsip penting dalam mengelola tenaga kerja yang tertuang ke dalam 3 nilai dari kebijakan ketenagakerjaan, yakni:
1) adaptif yang berarti mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan kerja, teknologi dan kebutuhan pasar;
2) Resilien yang artinya kebijakan yang menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tantangan dan krisis, seperti resesi ekonomi, bencana alam, atau pandemi;
3) Inklusif kebijakan yang memastikan bahwa semua individu, terlepas dari latar belakang, gender, usia, disabilitas, atau status sosial-ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja dan berkembang.
Prof. Anwar juga terus memotivasi mahasiswa yang hadir untuk terus bersaing dan megembangkan kompetensi yang dimiliki agar bisa mendapat peluang yang dalam pasar dunia kerja. “Jangan takut tak dapat pekerjaan setelah lulus perguruan tinggi karena seorang sarjana memiliki kompetensi untuk bersaing di dunia kerja,”Ucap beliau.
Wakil Rektor berharap kuliah umum oleh sekjen ini dapat menjadi bekal bagi masa depan mahasiswa ULM kedepannya.“Semoga kuliah umum bersama Sekjen Kemnaker RI ini dapat menjadi bekal mahasiswa ULM, sehingga semakin optimistis menatap masa depan dengan karir cemerlang,” tutup beliau.
