Banjarbaru – Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar Forum Group Discussion (FGD) dan Sosialisasi Pembentukan Program Studi Ilmu Lingkungan pada Kamis (27/6/2024).
Acara yang bertempat di Hotel Grand Qin ini dihadiri oleh Wakil Rektor IV ULM Dr. Ir. Yusuf Azis, M.Sc serta para narasumber yakni Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, M.S yang merupakan Menteri Riset dan Teknologi di Kabinet Indonesia Bersatu II yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup (2009-2011), Erik Teguh Primantoro, S.Hit, MES selaku Direktur Inventaris dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH), KLHK, dan Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si, M.Si selaku Koordinator Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Negeri Semarang.
Menurut Dekan Fakultas Kehutanan, Prof. Dr. Kissinger, S. Hut., M.Si, Pembentukan Prodi baru ini merujuk pada keadaan saat ini yang sedang dihadapi dan bisa disebut sebagai krisis planet diantaranya perubahan iklim, biodiversity loss atau keanekaragaman hayati yang menurun, serta polusi atau pencemaran.
Pemanasan global yang semakin meningkat dari emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia menyebabkan peningkatan cuaca ekstrim, naiknya permukaan air laut dan gangguan pada ekosistem. Selain itu, meningkatnya penurunan populasi spesies hewan dan tumbuhan yang disebabkan oleh hilangnya habitat, perburuan, perubahan iklim, dan polusi yang akhirnya akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Hal ini yang melatarbelakangi perlunya pemahaman yang lebih mendalam terkait Ilmu Lingkungan. “Ini menjadi latar belakang Fakultas Kehutanan ingin ikut di dalam upaya mengatasi krisis tersebut,” ucap Prof. Kissinger.
Selain itu, Ketersediaan program studi Ilmu Lingkungan juga merupakan sebuah tantangan bagi Fakultas Kehutanan dimana prodi ini merupakan salah satu prodi favorit melalui survey yang dilakukan ke sekolah-sekolah. “Banyak sekali ternyata (pihak-pihak) yang menginginkan adanya prodi ini. Baik dari dunia usaha maupun sekolah-sekolah,” tambah Prof. Kissinger
Program Studi (prodi) Ilmu Lingkungan adalah bidang akademik yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungannya, serta bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi kesehatan ekosistem dan kesejahteraan manusia. Ilmu Lingkungan adalah bidang yang interdisipliner, menggabungkan aspek-aspek dari berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kimia, geologi, ekologi, dan ilmu sosial.
Prof. Kissinger berharap dengan terwujudnya prodi Ilmu Lingkungan kelak akan bisa menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi. “Mudah-mudahan ini bisa menjawab tantangan kita kedepan baik tantangan di perubahan iklim maupun kebutuhan-kebutuhan user yang Insya Allah ULM dan Fakultas kehutanan bisa mengcover hal tersebut,” pungkasnya.
