Jumat, 26 April 2024
Perguruan Tinggi

Berdayakan Perempuan Desa, BEM UM Sukses Gelar Pelatihan Inovasi Memasak

Berdayakan Perempuan Desa, BEM UM Sukses Gelar Pelatihan Inovasi Memasak
image_pdf

Malang – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Malang (BEM UM) mengadakan pelatihan memasak di Balai Desa Wringinsongo, Sabtu (17/09/2022).


Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program “Sekolah Omah Wadon”. Program yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan tersebut diikuti sebanyak lebih dari 20 ibu-ibu dan Karang Taruna Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Ajie Kharisna, selaku Ketua Pelaksana Sekolah Omah Wadon menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill para peserta agar dapat mendukung Desa Wringinsongo sebagai desa wisata.


“Bentuk program ini berupa pelatihan membuat steak dan nugget dari tempe,” kata Aji.

Lebih lanjut, mahasiswa S1 Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan ini menerangkan alasan memilih tempe sebagai bahan baku karena mudah didapatkan dan harganya yang murah. Ditambah, tempe biasanya hanya diolah menjadi gorengan tempe atau mendoan sehingga perlu kreasi baru agar memiliki nilai jual lebih.

Kegiatan Sekolah Omah Wadon juga turut dihadiri oleh Kepala Sub Direktorat Minat, Bakat, dan Penalaran, Direktorat Kemahasiswaan UM, Subur Hariono, S.Pd.


“Saya menilai acara ini sudah sangat bagus, terlihat dari antusias peserta terhadap pelatihan yang diberikan oleh teman-teman dari PPK Ormawa” ujarnya.


Selain itu, Subur juga berharap dari program ini peserta dapat memunculkan kreasi-kreasi menu baru yang lebih banyak. Hal ini juga bertepatan dengan program yang sedang digencarkan oleh Presiden Jokowi mengenai ketahanan pangan nasional.

Kegiatan pelatihan memasak dipandu oleh Hidayat Indro yang merupakan Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang. Ia merasa senang dan tertantang saat diminta menjadi pemateri dalam pelatihan memasak, lantaran pembuatan steak maupun nugget biasanya menggunakan daging. Namun, pada pelatihan memasak kali ini menggunakan bahan baku tempe.

Erna dan Yunanik, yang merupakan perwakilan peserta program tersebut merespon baik selama mengikuti kegiatan ini.


“Sangat berkesan, karena kreasinya sangat bagus. Kalo biasanya steak dan nugget dibuat dari daging, kali ini dibuat dari tempe yang murah dan mudah didapatkan” ujar mereka saat di wawancarai oleh panitia.


Dari program Sekolah Omah Wadon ini, Erna dan Yunanik berharap Tim PPK Ormawa BEM UM dapat hadir kembali untuk memberikan pelatihan-pelatihan baru bagi ibu-ibu PKK dan Karang Taruna Desa Wringinsongo.

Pewarta: Chaty Trizka Anggini – Mahasiswa Departemen Psikologi UM