Sekitar 18 murid yang tergabung dalam extra Geguritan SDNU Pemanahan ikut memeriahkan acara adat Rebu Pungkasan (Wekasan) yang dilaksanakan di Balai Desa/Kalurahan Wonokromo, Pleret Bantul pada Selasa (20/09/2022) malam.
Mereka dipandu atau dipimpin oleh guru Bahasa Jawa sekaligus extra Geguritan yakni Mbah Suro. Mereka tampil setelah acara prosesi pemotongan lemper raksasa selesai.
Mbah Suro mengatakan, seharusnya jadwal mereka tampil sebelum acara arak-arakan dan pemotongan lemper, namun diundur menjadi setelahnya.
“Anak-anak jadwal tampilnya harusnya sebelum potong lemper, tapi jadinya setelah acara itu. Alhamdulillah bisa tampil dengan baik, terkait penilaian penampilan, kami serahkan kepada para penonton,” ujar Mbah Suro beberapa waktu lalu.
Menurutnya, bisa tampil baik di hadapan para penononton dan para pejabat yang hadir, merupakan pengalaman tersendiri bagi para murid.
Diketahui, acara Rebu Pungkasan tersebut dihadiri oleh para pejabat daerah dan nasional. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih pun menghadiri dan mencicipi lemper raksasa dalam acara yang dilaksanakan di Kalurahan Wonokromo tersebut. (FDL)
