[vc_row][vc_column][vc_column_text]Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D secara resmi meluncurkan ESI-BLU, Kamis (1/12). ESI-BLU (Elektronik Sistem Informasi Badan Layanan Umum) adalah sistem berbasis web sebagai pintu gerbang layanan Pengelolaan Keuangan BLU UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi untuk peningkatan layanan kepada civitas akademika UIN secara efektif dan efisien.
Dalam laporannya, Kepala Biro Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan (AUPKK) Hj. Sri Ilham Lubis, M.Pd mengatakan ESI-BLU merupakan project perubahan yang dilakukan sebagai salah satu peserta dari pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II angkatan 22 tahun 2024 yang menjadi kerjasama antara lembaga administrasi negara dengan Kementerian Agama.
Aplikasi ini dibuat berdasarkan atas 3 regulasi yaitu pertama, Peraturan Presiden No. 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik. Kedua Peraturan Menteri Keuangan No. 129 tahun 2020 tentang pedoman pengelolaan Badan Layanan Umum dan ketiga, Peraturan Menteri Agama nomor 788 tahun 2021 tentang pelaksanaan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik dan mewujudkan integrasi infrastruktur dan aplikasi.
Rektor UIN Jambi Prof. Su’aidi mengapresiasi project perubahan yang dilakukan oleh Kepala Biro AUPKK. Ia berharap project perubahan ini tidak hanya sebatas memenuhi kewajiban namun harus dipastikan ada keberlanjutan dan dampak positif dari project perubahan tersebut agar tidak seperti yang sebelumnya. Rektor juga akan melakukan evaluasi terhadap project-project perubahan sebelumnya. Selain itu ia meminta aplikasi ESI-BLU yang dirilis hari ini dapat terintegrasi dengan aplikasi yang dimiliki oleh Kementerian Agama
Saat ini, pelaporan status kepegawaian UIN Jambi di Kementerian Agama adalah yang terbaik se-Indonesia. Jika project perubahan ini berjalan lancar dan berhasil, tidak menutup kemungkinan project perubahan ini dilanjutkan menjadi project perubahan nasional bahkan internasional, ucapnya.
Sebelum adanya aplikasi ESI-BLU, pengelolaan keuangan masih dilakukan secara manual sehingga mengakibatkan tidak adanya kepastian waktu dalam proses penyelesaian dokumen sejak dari pengajuan sampai dengan laporan keuangannya dan menjadi kurang transparan. Dengan adanya aplikasi ESI-BLU yang bersifat paperless diharapkan sistem informasi tersajikan secara cepat, tepat dan akurat. Selain itu, aplikasi ini dapat digunakan pimpinan sebagai media alat kontrol terhadap realisasi penyerapan anggaran dan bagi lembaga aplikasi ini diharpakan dapat memenuhi kebutuhan perkembangan teknologi dan informasi dalam transformasi digital.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_gallery interval=”5″ images=”144848,144849,144850″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]
