Jumat, 17 Mei 2024
Sekolah Dasar

Baca 22 Buku, Siswa Kelas 4 Jadi Terbaik Literasi

Baca 22 Buku, Siswa Kelas 4 Jadi Terbaik Literasi

Penulis : Sri Widodianto, M.Pd

Pendidikan literasi sejak dini perlu dicanangkan oleh setiap sekolah saat ini, mengingat rendahnya tingkat literasi di kalangan masyarakat di Indonesia. Data literasi di Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 sangat memprihatinkan. Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Masalah ini timbul di karenakan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, sehingga research menyimpulkan bahwa Indonesia mempunyai tingkat literasi yang sangat rendah. Rasio membaca kita adalah di angka 0,09 yang dapat di artikan 1 buku hanya di tunggu baca 90 orang dalam setahun, sedangkan “Standar UNESCO minimal 3 buku baru untuk setiap orang setiap tahun.

Rendahnya tingkat literasi inilah yang menjadi dasar kami SDIT Alam IKM Al Muhajirin mencetuskan program Literasi untuk seluruh peserta didik. Sejak di sosialisasikannya program ini pada awal bulan februari 2021, ternyata mendapatkan respon positif dari seluruh orang tua dan siswa. Respon ini terbukti dari terpilihnya ananda Chairun Naura Violetta Fayi kelas 4 sebagai terbaik pertama dengan jumlah bacaan 22 buku selama kurang lebih 4 bulan. Pemilihan pemenang ini melalui proses yang begitu panjang, sehingga bagi pemenang yang terpilih adalah benar-benar murni penilaian dari pihak sekolah dan memang benar buku-buku tersebut di baca oleh yang bersangkutan. Penghargaan yang diterima oleh pemenang adalah berupa 4 buku yang telah diberi bubuhan tanda tangan serta kata motivasi oleh seluruh dewan guru. Penghargaan itu juga lansung diserahkan oleh Kepala Sekolah SDIT Alam IKM Al Muhajirin yakni Bapak Sri Widodianto. Harapannya adalah kedepan program ini akan terus lanjut dengan hasil yang lebih memuaskan, sehingga bisa membantu menyelesaikan masalah literasi di Negara kita Indonesia.