Senin, 06 Mei 2024
Perguruan Tinggi

PSDKU Unpad Perkuat Penanganan Psikososial dan Pengelolaan Kebencanaan di Pangandaran

[Kanal Media Unpad] Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjadjaran menggelar seminar dan diskusi kelompok terpumpun bertajuk “Round Table Discussion: Penanganan Psikososial dan Pengelolaan Kebencanaan” di kampus PSDKU Unpad, Cintaratu, Pangandaran, Rabu (21/12/2022) lalu.

Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan di Pangandaran, khususnya dari sektor pemerintahan, pelaku bisnis, serta organisasi profesi dan relawan kebencanaan. Seminar ini menghadirkan pemateri Prof. Dr. Jan Passchier dari Vrije Universiteit, Belanda,

Kepala Kantor PSDKU Unpad Dr. Bambang Hemanto, M.Si., mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya pengelolaan kebencanaan, khususnya dalam aspek penanganan psikososial. Pangandaran sendiri merupakan wilayah yang rentan mengalami bencana.

“Dampak psikososial dan kebangkitan ekonomi merupakan hal paling penting untuk diperhatikan pasca terjadinya bencana,” kata Bambang dalam keterangan tertulis kepada Kanal Media Unpad.

Acara ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama berupa penyampaian materi yang disampaikan lima narasumber, yaitu perwakilan BPBD Pangandaran Acep Deni Firdaus yang menyampaikan materi seputar manajemen kebencanaan, perwakilan Bank Indonesia wilayah Tasikmalaya Rizmah Nurhasanah yang menyampaikan dampak bencana terhadap UMKM, dan dosen Fakultas Psikologi Unpad Dra. Tutty I. Sodjakusumah, M.Sc., M.Litt., yang membawakan materi penanganan psikososial dalam pengelolaan kebencanaan.

Dua pembicara selanjutnya, Prof. Jan Passchier yang berbicara mengenai kolaborasi interpersonal dalam pelayanan kesehatan, serta Kaprodi Keperawatan PSDKU Unpad Dr. Siti Yuyun Rahayu Fitri, S.Kp., M.Si., yang menyampaikan materi mengenai pengembangan kampus PSDKU Unpad dan kerja sama lintas disiplin keilmuan.

Sesi kedua kegiatan melakukan FGD. Setiap peserta memberikan tanggapan terkait materi yang disampaikan narasumber dengan penekanan pada konteks wilayah Pangandaran. (rilis)*