Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Awal Tahun 2023, UM Tambah Empat Guru Besar

Awal Tahun 2023,  UM Tambah Empat Guru Besar
image_pdf
Pengukuhan Guru Besar UM, Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si, M.Pd., Prof. Dr. Primardiana Hermilia Wijayati, M.Pd., Prof. Dr. Sugiharto, M.S., CRA, dan Prof. Dr. Aman Santoso, M.Si.,

UM (Universitas Negeri Malang) kembali menyelenggarakan proses pengukuhan Guru Besar pada Kamis (19/01). Proses pengukuhan kali ini ditujukan pada 4 dosen, yaitu Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si, M.Pd., dalam bidang ilmu Psikologi Pendidikan, kemudian Prof. Dr. Primardiana Hermilia Wijayati, M.Pd., dalam bidang ilmu Pembelajaran Bahasa Jerman, Prof. Dr. Sugiharto, M.S., CRA, dalam bidang ilmu Fisiologi Olahraga, dan yang terakhir Prof. Dr. Aman Santoso, M.Si., dalam bidang ilmu Energi Baru Terbarukan. Pengukuhan dilaksanakan secara luring di Gedung Graha Cakrawala UM.


Ketua Senat Akademik UM Prof. Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.Hum. dalam sambutannya menyinggung karya-karya Guru Besar yang sedang dikukuhkan serta memberikan apresiasi yang sangat tinggi.
“Menilik tema-tema pidato Guru Besar kita hari ini seperti Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si, M.Pd., memberikan wawasan bagi kita sebagai pendidik untuk menyadari bahwa dalam proses belajar terdapat hal penting yang harus selalu diperhatikan yaitu dalam proses pembelajaran aspek psikologis peserta didik merupakan suatu fakta dan sebagai pendidik harus berpengetahuan luas. Prof. Dr. Primardiana Hermilia Wijayati, M.Pd., semoga menginspirasi kita semua bahwa dalam pembelajaran harus ada perbaikan hasil evaluasi dan umpan balik. Prof. Dr. Sugiharto, M.S., CRA, semoga menjadi pengingat bahwa dalam berolahraga harus memperhatikan kemampuan tubuh kita. Prof. Dr. Aman Santoso, M.Si., menekankan meskipun kebutuhan energi semakin meningkat, kita harus mengurangi kebutuhan terhadap energi fosil dan bergeser pada energi terbarukan, salah satunya bio diesel dan lain sebagainya” lanjut Ketua Senat Akademik UM.

Prosesi Pengukuhan Guru Besar UM

Pidato Guru Besar diawali oleh Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si, M.Pd., dengan judul Pembelajaran yang Merajut Keragaman untuk Mencapai Keharmonisan dan Membentuk Karakter Peserta Didik.
“Keragaman peserta didik baik yang demografis-fisiologis maupun variasi kemampuan psikologis adalah suatu fakta tak terbantahkan, baik menurut firman Tuhan maupun empiris ilmu pengetahuan. Keragaman tersebut dibawa masuk (entry behavior) ke proses pembelajaran. Oleh karena itu guru, perlu memiliki wawasan bahwa pembelajaran bukanlah sekedar proses formal akademik untuk mencapai target kurikulum” terang Prof. Adi.

Selanjutnya pidato dilanjutkan oleh Prof. Dr. Primardiana Hermilia Wijayati, M.Pd., dengan judul “Penerapan Kaizen dalam Pembelajaran Bahasa Jerman: Identifikasi Masalah Menuju Perbaikan Berkesinambungan”.
“Dari hasil penelitian teridentifikasi terdapat empat strategi pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen di dalam pembelajaran Bahasa Jerman, yaitu memberikan pertanyaan, memberikan pujian, memberikan komentar, serta memberikan umpan balik secara korektif” jelas Prof. Primardiana.

Kemudian pidato dilanjutkan oleh Prof. Dr. Sugiharto, M.S., CRA, dengan judul “Urgensi Fisiologi Olahraga dalam Pengelolaan Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan dan Prestasi”.
“Musik memiliki kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi fisiologi dan psikologi pelaku olahraga. Musik yang didengarkan selama olahraga meningkatkan kinerja otot, meningkatkan metabolisme dan menurunkan stressor olahraga sehingga olahraga tidak hanya menguntungkan dari aspek peningkatan fisik, tetapi juga meningkatkan kesehatan fisiologis dan psikologis untuk mencapai hight performance yang dibutuhkan dalam mendukung prestasi olahraga.

Pidato ditutup oleh Prof. Dr. Aman Santoso, M.Si., dengan judul “Pengembangan Biofuel Berbasis Limbah sebagai Energi Baru Terbarukan Ramah Lingkungan”.
“Minyak goreng bekas dapat dikonversi menjadi biodiesel. Solusi untuk limbah plastik dapat dipirolisis menjadi biogasoline. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi biogas dan zeolite efektif menurunkan pengotor biogas” terang Prof. Aman.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., yang mengingatkan kepada Guru Besar yang dikukuhkan bahwasannya pengukuhan ini bukanlah akhir dari perjuangan dan pengabdian.
“Pengukuhan Guru Besar merupakan simbol dunia akademik yang penuh ide dan gagasan. Dari 4 Guru Besar yang kita kukuhkan hari ini, kita berharap agar kelak ilmu di UM semakin berkembang. Guru Besar bukan akhir pengabdian sehingga karyanya tetap ditunggu ke depannya. Mari kita selalu bekerja keras dan berusaha, serta refleksi terhadap diri sendiri dalam usaha memperbaiki” ujar Rektor UM.
Pengukuhan ditutup dengan doa dan foto bersama Guru Besar yang dikukuhkan bersama jajaran pimpinan UM.
Pewarta: Nahdiatul Affandiah – Internship Humas UM
Editor: Luthfi Maulida Rochmah