Jumat, 17 Mei 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

Mengenal Apa Saja Bahaya Bahan Kimia dan Cara Menanggulanginya

Mengenal Apa Saja Bahaya Bahan Kimia dan Cara Menanggulanginya

Bahan-bahan kimia yang ada pada laboratorium mempunyai sifat yang berbeda-beda dan beraneka ragam. Ada beberapa bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan para pekerja dan lingkungannya (K3LH).

Dengan hal tersebut menggunakan simbol khusus yang bersifat universal dapat membedakan bahan kimia berbahaya dan tidak berbahaya. Inilah alasan mengapa pada dibentuk peraturan simbol bahaya bahan kimia.

Dengan dibuat peraturan simbol tersebut menandakan jika bahan kimia sifatnya berbahaya. Berikut ini ada beberapa simbol bahan kimia berbahaya beserta dengan gambar dan keterangannya.

1. Mudah Meledak (Explosive)

Gambar simbol tersebut menunjukkan bahwa bahan kimia Explosive atau bahan yang mudah meledak. Ledakan tersebut dapat terjadi karena ada beberapa penyebab misalnya karena pukulan, pemanasan, benturan, reaksi dengan bahan kimia lain maupun adanya sumber percikan api.

Meskipun dalam kondisi tanpa oksigen ledakan pada bahan kimia dapat terjadi. Contohnya sifat mudah terbakar yaitu nitroselulosa, amonium nitrat, TNT. Bekerja pada bahan kimia yang mudah meledak memerlukan pengalaman dan pengetahuan.

2. Mudah Terbakar (Flammable)

Simbol bahan kimia yang mudah terbakar dengan simbol Flammable. Bahan mudah terbakar dibedakan menjadi 2 yakni High Flammable (sangat mudah terbakar) dan Extremely Flammable (amat sangat mudah terbakar).

Contoh bahan yang bersifat mudah terbakar:

  • Zat terbakar langsung : aluminium alkil fosfor
  • Cairan yang mudah terbakar : benzena, aseton
  • Gas amat mudah terbakar : propana dan butana
  • Zat peka terhadap air : zat yang membentuk gas, jika terkena air atau api mudah terbakar

3. Mudah Teroksidasi (Oxidizing)

Simbol Oxidizing ini bersifat mudah menguap sehingga mudah terbakar melalui oksidasi. Pada umumnya terjadi kebakaran ini karena reaksi bahan tersebut dengan percikan api, udara panas atau reaksi dengan bahan reduktor.

Contoh bahan kimia yaitu kalium perklorat dan peroksida. Bekerja dengan bahan kimia tentu dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan. Apabila tidak mungkin akan terjadi risiko kebakaran.

4. Bahaya Iritasi (Harmful Irritant)

Simbol Harmful Irritant merupakan simbol bahan kimia yang dibedakan menjadi 2 yakni kode Xi dan kode Xn. Kode Xi adanya risiko inflamasi apabila bahan kontak langsung pada kulit dan selaput lendir misalnya benzil klorida dan amonia.

Sedangkan kode Xn adanya risiko kesehatan apabila melalui melalui mulut (ingestion), pernafasan (inhalasi) serta kontak kulit.

5. Beracun (Toxic)

Simbol Toxic menunjukkan jika bahan beracun yang dapat menyebabkan keracunan kronis dan akut, bahkan dapat menyebabkan kematian. Selain melalui mulut bahan beracun ini juga dapat meracuni melalui kontak kulit dan pernafasan.

Contoh bahan kimia yang bersifat racun merkuri logam dan arsen triklorida. Bekerja dengan bahan kimia harus memperhatikan keselamatan. Hindari untuk tidak kontak langsung dengan kulit dan gunakan masker untuk mencegah masuk melalui pernafasan.

6. Bahan Berbahaya bagi Lingkungan (Dangerous for Environment)

Simbol Dangerous for Environment berarti bahan berbahaya bagi lingkungan. Melepas secara langsung ke lingkungan baik udara, tanah, mikroorganisme atau perairan akan merusak ekosistem. Misalnya pada bahan tributil timah klorida, petroleum bensin dan tetraklorometan.

7. Korosif (Corrosive)

Simbol Corrosive menunjukkan jika bahan kimia bersifat merusak jaringan hidup dan korosif. Contoh bahan korosif misalnya klor dan belerang oksida. Pada bahan ini jangan menarik uap dan jangan kontak langsung dengan kulit maupun mata. Karena dapat menyebabkan iritasi.

Cara Menanggulangi Bahaya Bahan Kimia

Dampak dari paparan bahan kimia berbahaya pada manusia akan menyebabkan iritasi, sesak nafas dan lainnya. Dengan hal tersebut penting untuk menciptakan keselamatan untuk dapat menanganinya.

Seseorang yang bekerja dengan bahan kimia berbahaya ini telah menjalani pelatihan hazmat dengan benar. Untuk menyediakan lingkungan kondusif ada beberapa cara terbaik untuk menanggulangi bahaya bahan kimia tersebut antara lain:

1. Menjaga peralatan agar dalam keadaan baik untuk mencegah adanya kebocoran atau kerusakan yang dapat melepas zat beracun.

2. Mempertimbangkan potensi bahaya yang direncanakan ke depan.

3. Mengurangi konsentrasi bahan kimia di udara dengan menjaga ventilasi.

4. Pastikan menandai simbol bahan kimia dengan benar.

5. Selalu menggunakan APD (alat pelindung diri).

6. Ketika menangani bahan kimia jangan makan maupun minum.

Nah, itu dia sedikit penjelasan mengenai bahan kimia berbahaya dan cara untuk menanggulangi bahan kimia tersebut.