Senin, 20 Mei 2024
Sekolah Menengah Atas

MAN 2 Sleman Sambut Baik Kunjungan Studi Tiru dari MAN Purworejo

MAN 2 Sleman Sambut Baik Kunjungan Studi Tiru dari MAN Purworejo

Sleman (MAN 2 Sleman)- MAN 2 Sleman sambut baik kunjungan studi tiru dari MAN Purworejo pada hari Selasa (26/10/21) di Unit Layanan Difabel madrasah. Hadir dalam kunjungan kepala MAN Purworejo Khoirul Umam, M.Pd, Waka Kurikulum Arif Baehaqi, S.Pd., M.Si, Waka Kesiswaan Dra. Hj. Kholifah, Koordinator Bimbingan Konseling (BK) Dyah Ika Pratiwi, M. Msi., Staf Kurikulum Wuli Aksiwi, M.Pd dan Staf Kesiswaan Aminudin, S.Pd serta Afina Fidyana, S.IP. 

Kunjungan ini disambut langsung oleh kepala MAN 2 Sleman Drs. Muhammad Wahdan Zani,  KTU MAN 2 Sleman Sri Wulandari, SE., MM, Waka Madrasah serta pendamping siswa difabel netra. “Terimakasih atas kedatangan juga kunjungan studi tiru dari MAN Purworejo, semoga dengan kunjungan ini kita dapat belajar bersama dan mempererat silaturami antar madrasah, “tutur wahdan.

“MAN 2 Sleman sebagai madrasah penyelenggara inklusi memberikan pelayanan yang terbaik untuk siswa-siswi difabel netra, baru-baru ini siswa difabel netra meraih juara 3 dalam kompetisi riset Internasional di Teheran Iran, semoga prestasi tersebut menginspirasi semua, “ungkapnya.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui pengelolaan madrasah inklusi di MAN 2 Sleman, seperti yang disampaikan kepala MAN Purworejo, Khoirul Umam, M.Pd. “Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan madrasah Inklusi di MAN 2 Sleman dan akan banyak belajar sehingga MAN Purworejo bisa menyelenggarakan pendidikan Inklusif ke depannya, “ujarnya. 

Dalam diskusi, Suratini, S.Pd selaku pendamping siswa difabel netra menhadirkan 4 siswa difabel netra untuk berbincang dan berdiskusi langsung. Adalah Akbar Arianto Putra peraih juara 2 MYRES, Ikhwan dan Farah peraih juara 3 International Science dan Shella Tri Astuti perwakilan siswa difabel netra kelas XII. 

Diskusi dimulai oleh Wuli Aksiwi yang terinspirasi dengan Akbar karena prestasi risetnya. “Mas Akbar bagaimana bisa mendapatkan ide yang menarik sehingga bisa lolos dan meraih juara 2 dalam MYRES, “tanyanya.

Dengan lugas dan jelas, Akbar menjelaskan secara rinci perjalanan selama mengikuti kompetisi MYRES. “Kuncinya harus gemar menulis dan membaca, dengan dua hal tersebut akan memudahkan dalam mendapatkan ide dan menuliskan penelitian secara menarik, “tuturnya.

Secara bergantian diskusi berjalan dengan asyik dan menarik. Kurang lebih 60 menit semua saling bertanya dan menjawab, hingga akhir kunjungan ditutup dengan sesi dokumentasi. (Qoma)