Minggu, 19 Mei 2024
Sekolah Menengah Pertama

Pembinaan Guru dan Karyawan serta Workshop Internal Pembuatan Best Practice

Pembinaan Guru dan Karyawan serta Workshop Internal Pembuatan Best Practice

Akhir-akhir ini, kita mendapati terjadinya berbagai musibah yang melanda, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Musibah-musibah tersebut bahkan merenggut puluhan hingga ribuan korban jiwa, seperti gempa bumi di Jayapura dan di Turki baru-baru ini.

Terjadinya musibah-musibah merupakan ‘peringatan’ bagi umat manusia. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-A’raf ayat 96-99 yang artinya:

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan. Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.

Dari ayat tersebut, umat manusia diperingatkan agar jangan pernah merasa aman dari azab atau siksa, karena orang-orang yang merasa aman dari azab Allah adalah kaum yang merugi. Tidak ada seorang pun yang bisa memastikan kapan datangnya sebuah azab atau siksa. Untuk itu, manusia harus senantiasa merasa khawatir karena adanya pengawasan dari Allah.

Poin-poin tersebut disampaikan Ustadz Arif Taba Nasuha ketika memberikan tausiyahnya dalam kegiatan pembinaan guru dan karyawan SMPIT Masjid Syuhada, Sabtu, (11/2/2023). Kegiatan ini dilangsungkan di ruang kelas 8C dan diikuti segenap Ustadz/Ustadzah SMPIT Masjid Syuhada.

Ustadz Arif Taba Nasuha juga menuturkan, datangnya musibah, azab, atau siksa Allah selalu terjadi secara tiba-tiba. Karena itu, cara terbaik untuk menyikapinya adalah dengan selalu menjaga iman dan takwa kita. Jika umat manusia senantiasa bertakwa maka karunia Allah akan selalu tercurah dari langit dan bumi.

Ustadz Arif Taba Nasuha juga mengingatkan perlunya mewaspadai penyakit-penyakit hati seperti ujub (bangga diri), sum’ah, dan sombong. Penyakit-penyakit hati tersebut bisa menyerang siapa saja dan keberadaannya boleh jadi tidak terasa. Padahal adanya penyakit-penyakit hati tersebut dapat merusak iman dan takwa seseorang.

Setelah sesi tausiyah, acara dilanjutkan dengan pembahasan kegiatan Islamic Peer Tutoring (IPT) yang telah berjalan setiap hari Kamis sebelum kegiatan pembelajaran jam pertama. Poin-poin yang dibahas antara lain pematangan konsep IPT dan cakupan materi pokok yang akan disampaikan pada para siswa.

Usai pembinaan guru dan karyawan, acara dilanjutkan dengan workshop internal tentang pembuatan best practice bagi para ustadz/ustadzah SMPIT Masjid Syuhada. Dalam sesi ini, setiap ustadz/ustadzah dikelompokkan berdasarkan rumpun ilmu untuk merancang sebuah best practice. Setiap kelompok nantinya akan mengajukan sebuah best practice atau praktik baik.

Best practice tersebut berisikan uraian hasil-hasil positif dari program, kegiatan, atau inovasi yang pernah dilakukan oleh guru selama melaksanakan tugas di sekolah. Setiap best practice akan memaparkan bagaimana program, kegiatan, atau inovasi yang dibuat oleh guru dapat memberikan manfaat bagi pendidikan dan menyelesaikan topik persoalan tertentu. Best practice yang telah dibuat diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru-guru yang lain dalam menyelesaikan persoalan serupa terkait praktik pendidikan maupun proses pembelajaran pada umumnya.[]