Rabu, 03 Juli 2024
Perguruan Tinggi

Universitas Jember Berkomitmen Majukan Agroindustri Indonesia

Universitas Jember Berkomitmen Majukan Agroindustri Indonesia

Jember, 3 November 2021
Sebagai perguruan tinggi yang lahir dan berkembang di wilayah pertanian dan perkebunan, Universitas Jember terus berkomitmen memajukan bidang agroindustri Indonesia melalui upaya pengembangan transformasi industri pertanian melalui pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang bermanfaat bagi kemakmuran umat manusia. Komitmen ini ditegaskan oleh Rektor Universitas Jember saat menjadi pemateri utama dalam ajang International Conference on Agricultural and Life Sciences (ICALS) V 2021 yang digelar oleh Fakultas Pertanian selama dua hari secara hibrid di kampus Tegalboto (3-4/11).

Komitmen Universitas Jember ditunjukkan dengan rencana pengembangan agroindustri berbasis potensi fakultas yang dimiliki oleh Universitas Jember. Sudah ada enam bidang yang dikembangkan diantaranya agromedical oleh Fakultas Kedokteran, agronursing oleh Fakultas Keperawatan, dan agropharmacy oleh Fakultas Farmasi. Ada juga bidang garapan yang lintas fakultas mengingat kajian mengenai agroindustri sangatlah luas, semisal agroindustrial technology, agrocoastal community dan biotechnology for agroindustrial. “Sebagai contoh kawan-kawan di Fakultas Kedokteran mengembangkan kajian mengenai penanganan masalah kesehatan bagi masyarakat agroindustri, sementara kawan-kawan di Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian serta Fakultas Teknik menciptakan berbagai inovasi di bidang teknologi agroindutri, ” kata Iwan Taruna.

Pilihan Universitas Jember mengembangkan agroindustri mendapatkan dukungan penuh dari Kemendikbudristek, diantaranya ditunjukkan dengan pembangunan 14 fasilitas berupa laboratorium, kompleks agrotechnopark dan auditorium yang merupakan bantuan dari Islamic Development Bank (IsDB) dalam program 4 in 1. “Pilihan pengembangan agroindustri ini sudah sesuai dengan visi dan misi kami, bahkan Universitas Jember sudah ditetapkan sebagai perguruan tinggi unggulan untuk bidang bioteknologi pertanian-perkebunan dan kesehatan sejak 2017 lalu. Adanya bantuan dari IsDB baik berupa penyediaan fasilitas maupun pengembangan sumber daya manusia makin memantapkan pilihan pengembangan agroindustri yang dipilih oleh Universitas Jember,” imbuh Iwan Taruna yang juga dosen di Fakultas Teknologi Pertanian ini.

Kegiatan ICALS V 2021 di hari pertama menghadirkan pemateri Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementan RI, Gatut Sumbogodjati, Prof. Peng Zhang dari Shanghai Center for Cassava Biotechnology, Tiongkok, dan Prof. Alexander Flor dari University of Phillippines. Sementara di sesi kedua hadir Prof. Tri Agus Siswoyo dari Fakultas Pertanian Universitas Jember bersama Sebastien Cunnac dari Universite de Montpellier, Prancis dan Prof. Thirumalaisamy P. Velavan dari Tubingen University, Jerman.

Sementara itu dalam laporannya, ketua panitia ICALS V 2021, Didik Puji Restanto menjelaskan selain menghadirkan pemateri utama, panitia mengagendakan 219 peneliti, dosen dan mahasiswa yang akan menyampaikan presentasi dan mendiskusikan penelitiannnya. “Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, maka pelaksanaan kegiatan ICALS V 2021 dilaksanakan secara hibrid dengan cara luring terbatas dan daring. Selain peserta yang mempresentasikan hasil penelitiannya, terdapat 200 lebih peserta yang berstatus pemerhati,” kata Didik Puji Restanto.

Sebagai informasi, ICALS adalah kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Jember yang didukung penuh oleh Islamic Development Bank. Tema yang diambil dalam ICALS V 2021 adalah Accelerating Transformation in Industrial Agriculture Through Science Implementations. Sementara tema turunan yang dibahas meliputi tema agronomi, perlindungan tanaman, bioteknologi dan biomolekuler, teknologi pangan, sosial politik agroindustri, bisnis agroindustri dan tema lainnya. “Alhamdulillah, Fakultas Pertanian Universitas Jember bisa menyelenggarakan ICALS secara rutin, bahkan di masa pandemi Covid-19 sekalipun. Kegiatan ICALS ini diharapkan menjadi ajang tukar pengalaman dan informasi serta membuka peluang kolaborasi riset,” ungkap Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Sutriono. (iim)