Universitas Negeri Makassar  bersama dengan lembaga non profit Balsamo Outreach for Learning and Teaching (BOLT) menggelar sesi 27th Asian Youth Forum (AYF27) di Menara Pinisi, Kamis (10/8/2023).

Hadir sebagai pembicara Guru Besar Tohoku University, Prof Peter John Wanner Ph.D yang juga merupakan Presiden BOLT, didampingi Liason BOLT Wilayah Asia Tenggara Adj Prof Dr Ismail Suardi Wekke. Turut menemani dua orang mahasiswa Tohoku University, Yuma dan Hinako.

Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara South East Asia Academic Mobility dengan BEM FIP UNM dan HMJ PGSD Bone. Dalam kegiatan ini juga dilakukan panandatangan kerjasama antara UNM dan BOLT.

Dalam pemaparannya, Peter berbagi ilmu mengenai indeks ketahanan bencana Kota-kota yang berada di Jepang. Kampus Tohoku sendiri kerap kali mengalami gempa mulai dari 4 hingga 8 skala richter.

“Namun yang terpenting adalah bagaimana penduduk dapat bertahan dari bencana, bukan cuma bangunan. Salah satu indikator ketahanan bencana adalah mental masyarakat yang saling membantu saat bencana terjadi, bukan justru melakukan penjarahan,” pesan Peter kepada para pemuda yang hadir.

Dia menjelaskan kesiapan pemerintah dalam menyediakan cadangan makanan sangat penting jika terjadi bencana. Pemerintah Jepang selalu menyimpan cadangan makanan pada gudang-gudang yang tersebar di setiap kota. Sehingga saat bencana terjadi, para pengungsi tidak akan kekurangan makanan.

“Diantaranya semua skenario, bencana nuklir adalah bencana yang paling berbahaya. Sebagai contoh, Fukushima dan Chernobyl sampai hari ini tidak dapat ditinggali karena tingginya radiasi nuklir,” Ingatnya.

Forum Pemuda se-Asia bertema “Environmental Sustainability” ini terdiri atas beberapa sesi yang berlangsung sejak 7 Agustus 2023 dan dijadwalkan berakhir pada 14 Agustus 2023 di Bantimurung, Maros.

Kegiatan AYF berikutnya akan digelar di Thailand pada 17-18 Agustus 2024 dan di  Kota Sendai, Jepang pada 8-14 November 2024.