Senin, 20 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Arsitektur FT UMJ Raih Juara Favorit Rancangan Instalasi Healing Pod

Arsitektur FT UMJ Raih Juara Favorit Rancangan Instalasi Healing Pod

Rancangan healing pod mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menjadi Juara Favorit dalam ajang Skalars (Sayembara Kemampuan Arsitektur) 2023. Terinspirasi dari sibuknya Stasiun Manggarai, Muhammad Taqiyyudin Imami, Sayyid Muhammad Fathin, dan Zahra Anindia ciptakan rancangan healing pod yang menerapkan arsitektur organik.

Baca juga : Mahasiswa FT UMJ Lolos Pameran Arsitektur Jakarta

Ajang yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur dan Program Studi Arsitektur Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa Yogyakarta) ini mengusung tema Space to Heal. Perlombaan menantang para peserta yang merupakan mahasiswa Arsitektur dari berbagai perguruan tinggi untuk merancang instalasi publik berupa healing pod.

Juara Favorit yang beranggotakan Muhammad Taqiyyudin Imami (Ketua Tim), Sayyid Muhammad Fathin, dan Zahra Anindia mengirimkan karya yang dinamakan Installation Healing Pod ST. Manggarai. Karya berupa rancangan healing pod Taqi dkk., dikonsepkan menjadi pelengkap dalam ruang publik di luar stasiun Manggarai yang terkenal sebagai fasilitas transportasi publik tersibuk.

Rancangan Installation Healing Pod ST. Manggarai menyediakan beberapa fitur “penyembuh” yang distimulasikan kepada indera manusia agar pengguna dapat menjadi rileks, santai, dan dapat beristirahat sejenak dari kegiatan bepergian. Taqi dkk., menerapkan arsitektur organik yang menggunakan material alami seperti bambu yang dapat menghasilka melodi seperti seruling.

“Kami berupaya untuk menanggapi seluruh indera, seperti penglihatan melalui virtual reality, pendengaran melalui melodi musik dan bambu, serta rileks dengan mengatur ergonomi kursi. Untuk menjaga privasi, material kaca yang digunakan sudah modern yaitu smart glass yang dapat mengubah tranparansi pandangan sesuai kebutuhan,” jelas Taqi saat dimintai keterangan melalui pesan singkat, Senin (09/10/2023).

Melalui sayembara ini, Taqi mengaku bangga karena telah membawa nama baik kampus. “Semoga ide desain ini bermanfaat bagi semua dan kami bisa terus berpartisipasi di kompetisi selanjutnya,” ungkap Taqi.

Dibimbing oleh Wafirul Aqli, ST., M.Sc., Taqi dan timnya mengirim rancangan pada 30 September 2023 dan melewati proses penjurian terbuka pada 2-3 Oktober 2024 serta penjurian tertutup pada 4 Oktober 2023. Taqi bukanlah satu-satunya tim. Prodi Arsitektur FT UMJ mengirimkan total 4 tim dalam ajang Skalars 2023.

“Difasilitasi oleh Program Studi, terbentuklah empat tim yang setiap tim terdiri dari tiga orang mahasiswa untuk berlomba membuat desain yang terbaik. Sejak bulan Agustus mulai melakukan perancangan. Alhamdulillah satu karya masuk dalam 20 karya terbaik dan lolos ke penjurian tertutup tersebut,” kata Aqli melalui keterangan, Senin (09/10/2023).

Rancangan Installation Healing Pod ST. Manggarai kemudian masuk sebagai 20 karya terbaik menyisihkan 94 tim lainnya seluruh Indonesia. Kemudian diikutsertakan dalam pemilihan Juara Favorit yang didasarkan pada respon public melalui akun media sosial resmi Skalars 2023.

Editor : Dian Fauzalia