Minggu, 28 April 2024
Perguruan Tinggi

Blasteran #2, Tingkatkan Apresiasi Anak Sekolah Terhadap Seni Teater

Blasteran #2, Tingkatkan Apresiasi Anak Sekolah Terhadap Seni Teater

MENDALO,- Belajar Seni Teater Anak Sekolahan (Blasteran #2) merupakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kerja sama antara Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra (PBSI) FKIP Universitas Jambi (UNJA), sanggar Teater AiR Jambi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, serta SMAN 5 Kota Jambi. Kegiatan berlangsung di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi pada Selasa (24/10/2023).

Blasteran #2 menjadi kesempatan bagi dosen, mahasiswa, dan alumni UNJA untuk berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan PKM bersama dengan pihak eksternal kampus, seperti sanggar Teater AiR dan SMAN 5 Kota Jambi. Selain itu, acara ini juga mendapatkan dukungan langsung dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.

Dalam rangkaian Blasteran #2 terdapat tiga jenis pertunjukan teater yang dipentaskan, yaitu :

  • “Merapal Doa“ dengan sutradara Rani Iswari.
  • “Pelacur“ dengan sutradara Regi Ananda Winardo.
  • “Pekak Serumah“ dengan sutradara Rully Anggraini.

Dra. Hj. Yusra Dewi, M.Pd. yang merupakan dosen Keteateran Prodi PBSI FKIP UNJA beserta dengan Edi Mulyadi (EM Yogiswara) yang merupakan dosen praktisi di Prodi Sastra Indonesia UNJA, didaulat menjadi pengkaji untuk ketiga pertunjukan teater yang dipentaskan.

Dra. Hj. Yusra Dewi, M.Pd. mengungkapkan bahwa pertunjukan seni merupakan wujud kepedulian, beliau juga menuturkan harapanya untuk generasi muda agar terus berkarya.

“Mengapresiasi suatu karya orang lain, termasuk pertunjukan seni, merupakan wujud kepedulian terhadap karya itu. Apa pun hasil apreaiasi, bukanlah hal yang perlu ‘diperdebatkan’ karena kerja apresiasi itu juga sudah bagian dari ‘memperdebatkan’. Oleh sebab itu, tetaplah berkarya karena tanpa karyamu dunia ini akan sepi,” ungkap beliau.

Selain itu, Oky Akbar, S.Pd., M.Pd. yang juga merupakan dosen PBSI FKIP UNJA yang terlbiat dalam kegiatan tersebut, menyebutkan bahwa menyaksikan pertunjukan teater membuka perspektif terhadap pemasalahan sosial. Teater mampu menggugah rasa kemanusiaan.

Ketua Teater AiR, Titas Suwanda, menjelaskan bahwa kegitan Blasteran #2 ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.

“Blasteran sebagai pendukungan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang mendekatkan seni kepada siswa sekolah dengan melibatkan peran aktif akademisi dan praktisi,” ujarnya.

Alumni dan mahasiswa PBSI FKIP UNJA juga turut terlibat dalam acara ini yang berperan sebagai aktor, sutradara, narator, serta musisi yang menyertai ketiga pertunjukan tersebut.

Siswa-siswa dan penonton lainnya menunjukkan apresiasi yang sangat luar biasa terhadap pertunjukan naskah yang pertama. Para siswa juga aktif dalam sesi diskusi setelah pertunjukan teater kedua yang mengangkat isu sosial, hal tersebut membangkitkan jiwa sosial dalam memaknai kepedulian dan pemahaman mereka. Tidak kalah menariknya pada sesi pertunjukan terakhir, penonton sangat terhibur hinga meramaikan gedung pertunjukan.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Kaka / HUMAS