Sleman (MAN 2 Sleman)- MAN 2 Sleman kembali menunjukkan eksistensinya sebagai madrasah riset. Berbagai prestasi telah diraih baik yang beerskala nasional maupun internasional. Setelah bulan lalu sukses pada ajang IASYF di Teheran Iran, kini kembali meraih sukses di Tunisia.

Tim Mandala Study Club MAN 2 Sleman yang terdiri dari Fani Mega Rahmatika, Azzahra Nasywa Khalisa, serta Caessa Yashila Rahima berhasil mengharumkan nama Kementerian Agama dengan meraih kemenangan dalam ajang IFEST. Dalam kompetisi riset yang digelar di Tunisia ini mereka mengambil topik “Dilivis, Digital Library for Visual Impairment Student”. Setelah melalui tanya jawab yang cukup seru akhirnya dewan juri memutuskan tim ini meraih medali perak. 

Kompetisi riset tahunan yang sangat bergengsi ini diikuti oleh peserta dari 29 negara yaitu Amerika Serikat, Ukraina, Brazil,Taiwan, Turki, Georgia, Philipina, Serbia, Afrika Selatan, Macau, Rusia, Spanyol, Mexico, Bosnia Herzegovina, Vietnam, Italia, Romania, Kanada, Mesir, Malaysia, China, Azerbaijan, Mali, Puerto Rico, Swedia, Peru, Chile, Indonesia, serta tuan rumah Tunisia. Sesi penjurian berlangsung antara 5-7 November 2021. 

Saat diwawancarai reporter MAN 2 Sleman, Fani Mega Rahmatika menyatakan terharu atas prestasi itu. “Gimana nggak terharu, semua juri dari luar negeri. Sementara kemampuan English kami hanya bermodal percaya diri. Untungnya, Pak Arief selalu ngompori kami. Kami jadi tambah pede.” Sementara itu, Kepala Madrasah MAN 2 Sleman, Muhammad Wahdan Zani, merespon sangat baik atas prestasi ini. “Sebagai madrasah riset, kita semakin eksis. Mudah-mudahan dengan diresmikannya Gedung SBSN yang di dalamnya termasuk ruang kelas riset, prestasi riset kita akan semakin meningkat,” ujar Wahdan Zani. (Qoma)