Senin, 29 April 2024
Perguruan Tinggi

Unimed Gelar Pelatihan Peningkatan Pembelajaran Inovatif dan Berkualitas Bagi Dosen

Unimed Gelar Pelatihan Peningkatan Pembelajaran Inovatif dan Berkualitas Bagi Dosen

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya kompetensi Dosen, Universitas Negeri Medan menyelenggarakan Pelatihan peningkatan integrasi teknologi untuk mewujudkan pembelajaran inovatif dan berkualitas bagi dosen Unimed. Acara yang dilaksanakan di Hotel Karibia Boutique pada 26-27 Februari 2024 mengundang narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Unimed) dan Prof. Karmila Machmud, S.Pd., M.A., Ph.D. (Wakil Rektor IV Universitas Negeri Gorontalo).

Dalam laporannya, Koordinator PPG Unimed Tiur Malasari Siregar, S.Pd. M.Si. mengatakan Kegiatan ini di hadiri oleh 100 org Dosen yang berasal dari 19 Prodi yang seluruhnya terlibat dalam Mengajar PPG Dalam Jabatan Angkatan 3 Tahun 2023. Diharapkan dengan pelatihan ini, dapat meningkatkan mutu dan kompetensi dosen dalam menerapkan teknologi berbasis Ai maupun digital.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor I Dr. Abil Mansyur, M.Si. mengatakan Teknologi telah membawa perubahan besar dalam sektor pendidikan, membuka peluang baru dan mengubah cara pengetahuan diakses, dikomunikasikan, dan dipelajari. Opini ini mengkaji peran teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, menyoroti manfaat yang dibawanya dan tantangan yang perlu diatasi. Pertama, integrasi teknologi di sekolah telah mengubah paradigma pembelajaran. Pembelajaran tidak lagi terbatas pada buku teks dan papan tulis, namun diperluas melalui penggunaan perangkat lunak pembelajaran, aplikasi interaktif, dan sumber daya online. Misalnya, platform pembelajaran online memungkinkan siswa mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, sehingga memberikan mereka waktu belajar yang fleksibel.

Selanjutnya, Ia menjelaskan “Salah satu manfaat utama teknologi dalam pendidikan adalah personalisasi pembelajaran. Sistem pembelajaran adaptif menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami kebutuhan dan kemajuan setiap siswa. Hal ini memungkinkan penyajian materi disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa, memastikan bahwa tidak ada siswa yang merasa tersisih atau tertantang. Selain itu, teknologi ini memperkaya pengalaman belajar melalui simulasi dan visualisasi. Hal ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik tetapi juga meningkatkan pemahaman konsep yang diajarkan. Namun, di balik manfaatnya terdapat tantangan yang harus diatasi untuk memastikan bahwa teknologi dapat digunakan secara adil dan berkelanjutan dalam pendidikan. Selain itu, peran dosen dalam integrasi teknologi sangat penting. Dosen didorong untuk mengikuti pelatihan yang tepat untuk memanfaatkan potensi penuh teknologi di kelas. Anda perlu memahami cara mengelola pengajaran menggunakan perangkat digital, cara menggunakan teknologi untuk membuat pengajaran menjadi menarik, dan cara membimbing siswa untuk menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan efektif.”

Pada laporannya, Prof. Syawal mengatakan “teknologi hanyalah tools (alat) yang digunakan guru/dosen untuk mengajar. Jika guru/dosen tidak dapat memanfaatkan teknologi maka akan ketinggalan dan tergerus jaman. Meskipun hal ini meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, kemampuan manusia untuk berpikir kritis, berkomunikasi, dan berkolaborasi tetap menjadi kompetensi inti yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu, pendidikan harus terus fokus pada pengembangan keterampilan tersebut dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat pendukungnya. Secara keseluruhan, peran teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tidak dapat diabaikan.

Dari personalisasi pembelajaran hingga akses global terhadap pengetahuan, teknologi membuka pintu menuju kemajuan besar dalam dunia pendidikan. Namun untuk memastikan bahwa manfaatnya dirasakan secara merata di semua lapisan masyarakat, tantangan seperti kesenjangan teknologi dan dampak sosial perlu dipertimbangkan secara serius. Integrasi teknologi yang bijaksana dan inovatif serta komitmen berkelanjutan kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan akan membentuk masa depan pembelajaran yang lebih inklusif dan dinamis.

Selanjutnya, Prof. Karmila menjelaskan bagaimana memanfaatkan ai dalam menyusun dan merancang pembelajaran. Semua informasi dan perkembangan ilmu teknologi sudah terintegrasi dalam internet, yang hadir di handphone, computer dan gawai lainnya. Sebagai dosen kita harus bisa mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, agar menyesuaikan kebutuhan saat ini. Di era digital saat ini, dosen diharapkan lebih inovatif dan kreatif, sehingga pembelajaran lebih dimengerti dan dipahami anak generasi saat ini. (Humas Unimed/eo)