Selasa, 30 April 2024
Perguruan Tinggi

Kisah Inspiratif Inarah Syarafina, dari Berkarya di DKV UPH hingga ke Layar Lebar

Kisah Inspiratif Inarah Syarafina, dari Berkarya di DKV UPH hingga ke Layar Lebar

“Kalau kita berkarya, hal yang paling kuat adalah riset dan itu saya pegang teguh sampai sekarang. Mau membuat karya dokumenter atau fiksi, proses riset adalah hal yang sangat penting. Pemahaman ini sudah terbangun semenjak kuliah,” kata Inarah Syarafina Omar Joesoef, seorang sutradara film yang merupakan alumni program studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan (DKV UPH) angkatan 2016. 

Inarah telah bercita-cita bekerja di bidang perfilman sejak masih duduk di bangku sekolah. Ia kemudian melanjutkan jenjang pendidikan tingginya dan memilih Prodi DKV UPH. Sempat ragu mengenai profesi apa yang bakal diambilnya, Inarah lalu menemukan pilihannya untuk menjadi seorang sutradara. Pilihan profesi itu muncul berkat upaya yang dibangunnya sejak berkuliah dengan mengikuti berbagai kelas terkait perfilman, mengekplor ide melalui karya tugasnya, mengikuti magang, hingga mengambil beberapa pekerjaan sambilan di bidang perfilman. 

Sejak kuliah, Inarah aktif sebagai tim di balik layar sejumlah series atau film. Mulai dari Passampo Siri (2020) yang merupakan karya tugas ahirnya di DKV UPH; menjadi Production Designer pada film Hari Ini Kenapa, Naira? (2021); Assistant Director di film Kukira Kau Rumah (2021); sebagai Visual Supervisor film Cinta di Balik Awan (2022); menjadi Producer, Writer, & Director film Langkah Renjana (2023); dan kini debut menjadi sutradara lewat film horor berjudul Temurun (2024) yang akan segera tayang di bioskop. 

Menjalani karier di dunia perfilman, tentunya Inarah juga menghadapi tantangan. Dalam berkarya, tak jarang ia kesulitan untuk mendapatkan ide atau inspirasi. Untuk mengatasi tantangan itu, Inarah terus berupaya membangun semangat dalam dirinya dan berkomitmen untuk mencari hal-hal yang dapat dijadikan inspirasi dalam berkarya. 

Bagi Inarah, bisa memberikan dampak melalui profesi yang dijalankannya menjadi suatu pencapaian yang berharga. Ia mengatakan, “Saya ingin berkarya yang jujur dan setiap penontonnya selalu mendapatkan hal-hal yang positif. Mendapatkan apresiasi dari penonton menurut saya juga berharga, karena dari ide-ide yang dituangkan atau imajinasi dalam pengkaryaan tentang dunia yang saya buat, bisa merepresentasikan kehidupan orang lain. Selain itu, mendapatkan kesempatan untuk menyutradarai film pertama walaupun belum tayang merupakan momen yang berharga karena saya bersyukur bisa mencapai kesempatan itu.” 

Terkait alasan memilih DKV UPH sebagai tempat menempuh pendidikan, Inarah memandang bahwa DKV UPH memiliki program pembelajaran yang sangat luas. Tidak hanya spesifik mempelajari perfilman, salah satu prodi di Fakultas Desain UPH ini juga memberikan pemahaman kepada mahasiswanya terkait desain grafis hingga animasi. Menurut Inarah, hal itu merupakan sesuatu yang menarik dan sangat berharga bagi perkembangan kariernya. 

“Setelah saya ngobrol dengan banyak film maker lainnya, enggak semua orang yang berkuliah film itu berkesempatan belajar seni secara general, mulai dari menggambar, bikin nirmana (elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang, dan tekstur), bikin instalasi 2D&3D, dan lain-lain. Menurut saya, itu sangat insightful bagi seorang film maker,” ucap Inarah. 

Kepada generasi muda yang memiliki impian untuk berkecimpung di dunia perfilman, Inarah berpesan untuk tidak takut dan memberanikan diri mencoba semua kesempatan yang ada. Ia juga menekankan bahwa mengenali diri sendiri sangat penting untuk dapat mengetahui potensi yang dimiliki seseorang.  

“Jangan berhenti untuk terus belajar karena proses belajar itu seumur hidup. Apalagi kalau kita menjadi seorang sutradara, kita harus terus menemukan hal-hal baru di dunia kita, di lingkungan kita, tentang manusia, dan kehidupan. Jadi, teruslah berkomunikasi dan menyemplungkan diri ke komunitasnya,” ujar Inarah.  

Inarah Syarafina menjadi contoh nyata bahwa cita-cita dapat diwujudkan dengan kerja keras dan semangat mempelajari hal baru. Ditempa dengan pendidikan yang berkualitas di UPH, Inarah membuktikan mampu membawa dampak positif dan menjadi pemimpin masa depan yang unggul. 

Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) UPH     

Di bawah naungan Fakultas Desain, DKV UPH membekali mahasiswa dengan pemahaman bahasa visual sebagai sarana komunikasi dan solusi terhadap permasalahan desain. DKV UPH juga menyediakan empat bidang peminatan yang relevan dengan kebutuhan industri, yaitu Desain Grafis, Desain Animasi, Sinematografi, dan Ilustrasi. UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan Jurusan DKV yang kompeten, unggul, dan mampu berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat.