Selasa, 25 Juni 2024
Perguruan Tinggi

IBT dan D3 BTP Untan lakukan Pelatihan Penyusunan Rencana Usaha Bagi Petani Sawit Mandiri di Kapuas Hulu

IBT dan D3 BTP Untan lakukan Pelatihan Penyusunan Rencana Usaha Bagi Petani Sawit Mandiri di Kapuas Hulu

Kapuas Hulu, Kalimantan Barat – Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, Perkumpulan Petani Sawit Mandiri Mitra Bersama (PPSMMB) menyelenggarakan pelatihan penyusunan dokumen rencana usaha (business plan) pada tanggal 1 hingga 2 Juni 2024 di Kantor PPSMMB, Silat Hilir, Kapuas Hulu.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama WWF Indonesia Kalbar dengan IBT Untan dan Prodi D3 BTP untan yang bertujuan untuk membangun kapasitas Unit Bisnis Koperasi Usaha Milik Bersama (UBKUMB) yang merupakan unit bisa PPSMMB, yang nantinya akan berperan dalam pengelolaan perdagangan Tandan Buah Segar (TBS) dan penyusunan rencana usaha.

Perkembangan pesat perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu dalam satu dekade terakhir telah memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat setempat. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan, luas izin usaha perkebunan di daerah ini mencapai 269.682 hektar, melibatkan 18 perusahaan swasta nasional.

Meskipun demikian, isu keberlanjutan menjadi perhatian utama mengingat status Kabupaten Kapuas Hulu sebagai salah satu kabupaten konservasi di Indonesia dengan luas kawasan taman nasional mencapai 9.320 km².

Pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan semua pemangku kepentingan. WWF-Indonesia memainkan peran penting dalam menginisiasi kampanye kelapa sawit berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman publik dan permintaan konsumen terhadap produk kelapa sawit yang ramah lingkungan, pungkas bang Jimmy Syahirsyah, WWF-Indonesia Kalbar.

Pelatihan ini bertujuan untuk menyusun dokumen rencana usaha yang meliputi analisis pasar dan finansial serta pengembangan usaha bagi PPSMMB. Hasil yang diharapkan dari kegiatan hingga tersedianya dokumen rencana usaha yang mencakup analisis pasar dan finansial unit usaha PPSMMB, tersedianya analisis pengembangan usaha, dampak, dan risiko usaha dalam dokumen rencana usaha. Dokumen tersebut dibantu didampingi oleh salah satu tenaga ahli Bapak Fahrurrazi, S.E dari IBT Untan.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 1-2 Juni 2024 di Kantor PPSMMB, Silat Hilir. Agenda kegiatan meliputi penyusunan dokumen rencana usaha untuk penjualan TBS ke pabrik dan pengadaan pupuk bagi anggota PPSMMB, pungkas Muhammad Salamun, WWF-Indonesia Kalbar.

Fahrurrazi, S.E dari IBT Untan menggunakan pendekatan pada pelatihan ini dengan tatap muka dengan metode penyampaian materi, diskusi, tanya jawab, dan penyusunan business plan.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis bagi para petani sawit mandiri dalam mengelola perkebunan mereka secara lebih efektif dan berkelanjutan,” tuturnya.

Manajer PPSMMB Suparto menambahkan dengan adanya pelatihan ini, diharapkan PPSMMB dapat mengoptimalkan sumber daya dan memaksimalkan nilai dari unit usaha mereka.

“Ini merupakan langkah penting dalam mendukung pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan di Kapuas Hulu, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pengelolaan yang lebih baik dan ramah lingkungan,” pungkasnya.