Sabtu, 11 Mei 2024
Sekolah Menengah Pertama

Pentingnya Peran Orang Tua Sebagai Guru Kedua Di Rumah

Pentingnya Peran Orang Tua Sebagai Guru Kedua Di Rumah

Banyaknya keluhan dan permasalahan yang disampaikan masyarakat tentang sistem pembelajaran daring, baik itu dikarenakan ketidakmampuan orang tua untuk membeli “Handphone Android” hingga untuk mengisi kuota internet, karena untuk kebutuhan makan saja morat-marit. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr. Saminan Ismail, MPd mengatakan, pada tahun ajaran baru ini, Kota Banda Aceh sesuai dengan arahan Wali Kota, kita telah membuat sistem baru antara guru yang ada di sekolah dengan orang tua yang ada di rumah dapat menjalankan sistem manajemen pembelajaran yang baik.

“Orang tua akan menjadi guru kedua di sekolah. Apa maknanya, guru yang ada di sekolah memanggil orang tua ke sekolah kemudian memberikan buku paket pelajaran,” kata Saminan kepada media ini, Kamis 16 Juli 2020 di Banda Aceh. Dalam buku paket tersebut, kata Saminan, tidak semua pelajaran yang ada di buku akan dipelajari dimasa pandemi ini. Namun hanya beberapa saja yang menurut guru sangat penting, dan itu diajarkan oleh orang tua agar bisa mendampingi anak ketika belajar di rumah.“Orang tua hanya mendampingi anak ketika belajar di rumah terhadap beberapa materi ajar saja yang menurut guru pertama sangat penting disampaikan selama masa pandemi covid-19 ini kepada anaknya di rumah”.Ia juga menjelaskan apa saja yang harus di catat ketika belajar. Inilah yang dilakukan oleh guru kedua nanti melaporkan kepada guru pertama di sekolah. Jika orang tua tidak ada waktu untuk mendampingi anak di pagi hari, siang hari bahkan malam hari, ini yang kita sepakati.

Selanjutnya orang tua pada saat mendampingi anak belajar jam berapa orang tua bisa, sehingga guru pertama bisa menyediakan waktu untuk menerima aduan-aduan dari orang tua sehingga akan memudahkan bimbingan dan pendampingan anak ketika di rumah. Di kota Banda Aceh banyak orang tua yang bekerja, maka dari itu, kita membuka tiga alternatif bagaimana cara belajar di rumah.

“Pertama, bisa di pagi hari jam 08.00 Wib bagi orang tua yang punya waktu mendampingi anak. Kedua, bisa di siang hari, dan Ketiga, malam hari. Inilah yang kita inginkan,” ungkap Saminan. Selain itu ia juga mengungkapkan, mengapa guru kedua itu sangat berperan penting dalam membantu guru pertama dengan mengunakan sistem belajar daring di rumah. Tapi jika orang tuanya bukan guru bagaimana, tidak ada masalah, karena orang tua tidak mengajarkan konsep pada anak dan bukan juga mengajarkan matematika, melainkan hanya mendampingi anaknya apa yang di pelajari hari ini.

Ketika anak tidak bisa, maka orang tua bisa menghubungi guru pertama untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh anak, dikarenakan ada guru satu dan guru dua yang sudah ada komunikasi. Maka akan ada sebuah tindakan yang sesuai dengan buku paket atau target- target kurikulum yang ingin dicapai. “Inilah Kota Banda Aceh, kita latih orang tua untuk menjadi guru kedua di rumah,” pungkasnya.

Namun ia juga tidak menampik bahwa pola ini ada kelemahannya. Semoga dengan metode ini, paling tidak bisa membantu satu persatu, sehingga tidak ada lagi merasa diberatkan oleh paket internet dikarenakan guru kedua bisa melaporkan seminggu sekali atau dua minggu sekali.

“Untuk guru pertama, Saminan meminta agar tidak sebentar-bentar memberikan soal kepada guru kedua atau kepada anak, karena sudah ada buku paket,” pintanya. Sementara itu, bagi  orang tua yang tidak mempunyai android, kita juga sudah menyediakan bahan-bahan yang memungkinkan orang tua bisa bertanya kepada guru di sekolah, karena guru kita stanbay di sekolah, dan kita juga telah menyiapkan menyiapkan guru-guru dan pengawas sekolah untuk berkunjung kerumah-rumah mulai minggu kedua setelah proses pembelajaran ini berjalan.

“Guru akan datang kerumah untuk melihat bagaimana dan persoalan apa saja yang di hadapi oleh orang tua, sehingga bisa memberikan solusi dalam rangka mencapai kurikulum sebagaimana yang disepakati sebelumnya,” ujarnya.

Kita sangat yakin peran orang tua adalah salah satu yang terpenting dalam proses pembelajaran anak di rumah. Karena tidak mungkin guru pertama tinggal di rumah orang tua. “Oleh karena itu, ia sangat berharap, masyarakat khususnya orang tua dapat mendampingi anak-anaknya kapan dia ada waktu, dan boleh menghubungi guru pertama kapan saja via telephone.