Sabtu, 27 April 2024
Sekolah Menengah Pertama

Upacara Peringatan Hardiknas Di Smp Negeri 2 Pemalang

Upacara Peringatan Hardiknas Di Smp Negeri 2 Pemalang

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) serentak dilaksanakan pada Hari Minggu, 2 Mei 2021. Upacara peringatan Hardiknas kali ini agak berbeda dengan sebelum – sebelumnya, kali ini dilaksanakan secara tatap muka terbatas di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Untuk Instansi dibawah Kemendikbudristek mengikuti upacara hadiknas secara daring dengan mengikuti siaran langsung melalui kanal youtube Kemendikbud, hal ini berdasarkan Surat Edaran Nomor 27664/MPK.a/TU/02.03.2021. Tak terkecuali dengan Guru dan Karyawan SMP Negeri 2 Pemalang dengan khidmat mengikuti prosesi jalannya upacara bendera melalui kanal youtube Kemendikbudristek di ruang multimedia. Meskipun hari Minggu tidak menyurutkan niat para Guru dan Karyawan SMP Negeri 2 Pemalang untuk mengikuti upacara, terlihat sejak Pukul 7 pagi sudah berbondong – bondong mendatangi sekolah guna mengikuti upacara secara live dari Kemendikbudristek, dengan mengenakan seragam KORPRI yang merupakan aturan pakaian dalam Upacara Hari Besar Nasional.

Tema dari Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 yaitu “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”. Tema tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak serentak berpartisipasi dalam mewujudkan merdeka belajar. Adapun makna logo Hardiknas kali ini seperti dikutip dari akun Instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud, makna logo Hardiknas 2021 tersebut memancarkan semangat yang nyata. Dijelaskan bahwa konsep warna gradasi merujuk pada semangat kreativitas dan inovasi generasi muda dalam memaksimalkan potensinya. Logo Hardiknas dibentuk berdasarkan tiga elemen yakni bintang, keceriaan, dan pena dan masing-masing punya makna. Bintang menggambarkan semangat Hardiknas untuk melahirkan generasi Indonesia yang unggul, cerdas, dan berkarakter. Keceriaan menggambarkan suasana pendidikan Indonesia yang menggembirakan, gotong royong, serta partisipasi publik. Kemudian, pena mencerminkan proses pendidikan sebagai proses penciptaan karya yang memerlukan perpaduan holistik antara kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual.