MENDALO,- Badan Kerja Sama (BKS) Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat bersama Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (Unja) menggelar Workshop tata kelola jurnal dan penulisan artikel berbasis Mendeley. Kegiatan diadakan di Yello Hotel pada Senin (22 – 24/5/23).
Workshop tata kelola jurnal ini menghadirkan 4 narasumber yaitu Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H., (Asesor/Editor in Chief Hasanuddin Law Review/Universitas Hasanuddin), Arie Afriansyah, S.H., M.I.L., Ph.D., (Asesor/Editor in Chief Indonesian Journal of International Law/Universitas Indonesia), Dr. Irawati Handayani, S.H., LL.M., (Editor in Chief Padjadjaran Jurnal of Law/Universitas Padjadjaran) dan Ridwan Arifin, S.H., LL.M., (Asesor/Managing/Editor Journal of Indonesian Legal Studies/Universitas Negeri Semarang).
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unja, Prof. Dr. Kamid, M.Si., pada Senin (22/5/2023) dalam sambutannya ia mengatakan Workshop tata kelola jurnal dan penulisan artikel berbasis Mendeley sangat penting bagi akademisi khususnya para dosen yang masih ingin menggapai menjadi Guru Besar.
“Maka dari itu, perlu usaha serta kerja keras dan selalu memperbaiki diri agar bisa mencapai hal yang diinginkan, bagi para penggiat jurnal ini harus bergotong royong agar bisa mencapai target yang tercukupi,” ujarnya.
Prof. Kamid juga berharap dengan kegiatan Workshop ini bisa meningkatkan kapasitas para akademisi untuk lebih aktif membuat jurnal berbasis mendeley agar bisa mencapai indeks internasional.
“Mudah-mudahan dengan adanya workshop ini, penelitian untuk membuat jurnal tidak merasa sulit untuk memsubmit jurnal berbasis Scopus,” jelasnya.
Dekan Fakultas Hukum Unja Dr. Usman, S.H., M.H., menyebutkan program workshop ini merupakan program yang berkelanjutan setiap tahunnya dimana sebelumnya diadakan di Universitas Sriwijaya (Unsri) dan saat ini di UNJA.
“Bagaimanapun juga dalam Perguruan Tinggi tidak bisa dilepaskan dengan Jurnal oleh karena itu BKS PTN Wilayah Barat terus mendorong tentang tata kelola serta penulisan jurnal yang baik dan benar, kegiatan ini adalah tempat bagi kita bertanya serta bagaimana cara menulis jurnal agar bisa tembus Scopus,” tutup Dr. Usman.
Silvia Yuliansari Asril /HUMAS
